Kamis 09 Apr 2020 05:15 WIB

Desa Lerep Siapkan 74 Ruang Karantina Darurat bagi Pemudik

Dana untuk karantina memanfaatkan realokasi dana desa

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat proses penyiapan ruang karantina darurat di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (8/4). Desa ini menyiapkan 74 ruang karantina darurat guan mengantisipasi warganya yang nekat mudik saat wabah Covid-19.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat proses penyiapan ruang karantina darurat di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (8/4). Desa ini menyiapkan 74 ruang karantina darurat guan mengantisipasi warganya yang nekat mudik saat wabah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN—Antisipasi kedatangan warganya yang mudik dari daeah lain, Pemerintah Desa (Pemdes) Lerep, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah siapkan 74 ruang karantina sementara. Ke-74 ruang karantina tersebut terbagi dalam dua lokasi yang berbeda, masing- masing 14 ruangan memanfaatkan gedung balai desa setempat dan 60 ruang memanfaatkan gedung SDN Lerep.

“Kami sengaja memisahkan, untuk ruang karantina sementara di balai desa diperuntukkan bagi para ibu dan perempuan serta ruang karantina di gedung sekolah untuk kaum pria,” ungkap Kepala Desa (Kades) Lerep, Sumaryadi, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (8/4).

Ia mengatakan, saat ini warga bersama dengan aparat Desa Lerep tengah merampungkan penyiapan ruang karantina darurat, bagi warga yang pulang kampung saat momentum Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti.

Kendati Pemerintah jauh- jauh hari sudah mengeluarkan imbauan agar warga di perantauan untuk sementara tidak mudik karena pandemi Covid-19, namun ruang karantina darurat tetap disiapkan.    

“Siapapun warga sini (Desa Lerep) yang merantau dan nanti memutuskan untuk pulang kampung, kami wajibkan untuk mejalani karantina terlebih dahulu selama 14 hari, tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Sumaryadi juga menambahkan, untuk pembuatan tempat karantina darurat tersebut Pemdes Lerep mengalokasikan sebagian anggaran Dana Desa (DD). Selain itu, Pemdes Lerep bersama- sama dengan Badan Permusyawaratan Desa, juga tengah membahas beberapa pos anggaran yang hendak  digeser untuk tanggap darurat penanganan Covid-19.

“Rencananya, sejumlah pos anggaran untuk pembangunan fisik yang belum terlalu mendesak dilakukan, kami geser untuk menambah fasilitas ruang karantina sementara serta pemenuhan kebutuhan warga selama karantina maupun warga yang ikut terdampak Covid-19,” tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang melihat persiapan penyiapan ruang karantina darurat di Desa Lerep mengapresiasi langkah taktis Pemdes Lerep dalam menyikapi kemungkinan adanya warga yang tetap nekat mudik. 

“Mereka sigap, sudah melakukan relokasi dan realokasi anggaran seperti yang kita harapkan. Ruang karantina bahkan BUMDes mereka siapkan sedemikian rupa untuk mengantisipasi semua kemungkinan tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement