REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Wali Kota Bandung, Oded M Danial belum memutuskan untuk mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi covid 19 ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana akan melakukan koordinasi terlebih dulu dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
"Sudah ada pembahasan, tapi kami belum memutuskan seperti itu (PSBB). Kalaupun akan memutuskan, kita harus koordinasi dengan Gubernur Provinsi Jawa Barat," ujarnya usai rapat terbatas gugus tugas Covid-19 di Balai Kota Bandung, Rabu (8/4).
Jika koordinasi dengan Gubernur Jabar sudah dilakukan dan ternyata keputusannya harus melaksanakan PSBB, ia berharap, kajiannya komperhensif melibatkan kabupaten dan kota di Bandung Raya.
Terkait pertimbangan belum diputuskan PSBB di Kota Bandung, Oded tidak menjelaskan lebih detail. Namun dia mengungkapkan, terus melakukan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah Kota Bandung dan kepala daerah se Bandung Raya.
Saat disinggung masih adanya aktivitas masyarakat yang berkerumun, Oded mengungkapkan, jajaran kepolisian terus turun ke lapangan mengimbau masyarakat tidak berkerumun. Dia mengklaim, jika di wilayah perkotaan sudah relatif bagus (tidak ada kerumunan) namun yang harus ditingkatkan di kewilayahan seperti kecamatan.
"Maka saya terus koordinasi dengan teman-teman kewilayahan dan sekarang mulai ada RW siaga," katanya.
Oded menambahkan, pada ratas antar instansi dan lembaga didorong agar gugus tugas covid 19 bisa lebih efektif dalam bekerja mencegah dan mengantisipasi wabah covid-19. Serta optimal dalam melakukan upaya upaya tersebut.
Hingga Rabu (8/4) sore, juru bicara covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah warga yang positif di Indonesia mencapai 2.956 orang diantaranya 222 orang sembuh dan 240 orang meninggal dunia.
Kota Bandung hingga Rabu (8/4) pukul 17.00 Wib di situs pusat informasi covid 19, sebanyak 1.983 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan sebanyak 259 orang dan 61 orang positif.