Rabu 08 Apr 2020 23:49 WIB

Christian Seifert: Bundesliga akan Merugi

CEO Bundesliga, Christian Seifert, menyebutkan, Bundesliga Jerman bakal merugi.

CEO Bundesliga, Christian Seifert, menyebutkan, Bundesliga Jerman bakal merugi sekira 750 juta euro (Foto: CEO Bundesliga, Christian Seifert)
Foto: bundesliga.com
CEO Bundesliga, Christian Seifert, menyebutkan, Bundesliga Jerman bakal merugi sekira 750 juta euro (Foto: CEO Bundesliga, Christian Seifert)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Bundesliga, Christian Seifert, menyebutkan, Bundesliga Jerman bakal merugi sekira 750 juta euro (setara Rp 13,1 triliun). Sedangkan separuh klub divisi dua di ambang kebangkrutan apabila musim 2019/2020 tidak bisa dirampungkan.

Dilansir melalui New York Times, Rabu (8/4), angka kerugian tersebut sedikit lebih kecil jika dibandingkan nominal yang mengancam La Liga Spanyol sekira 1 miliar euro (setara Rp 17,5 triliun). Kemudian, Liga Premier Inggris sekira 1 miliar poundsterling (setara Rp 20 triliun).

Baca Juga

"Saat ini, kita semua tengah berjuang untuk bisa bertahan," kata Seifert.

Selain itu, jika separuh klub divisi dua terancam bangkrut, menurut Steifert kesulitan serupa bisa saja dihadapi sedikitnya lima tim Bundesliga jika musim tak bisa diselesaikan. Bundesliga musim 2019/2020 saat ini tengah ditangguhkan karena dampak pandemi virus corona, laiknya kompetisi sepak bola maupun ajang-ajang olahraga lainnya di dunia.

Seifert sempat mengungkapkan optimisme bahwa Bundesliga bakal bisa dilanjutkan lagi pada awal Mei, namun sembilan pekan pertandingan tersisa kemungkinan digelar tanpa penonton. Absennya penonton tersebut bakal menimbulkan sedikitnya 100 juta euro (setara Rp 1,75 triliun), sedangkan 300 juta euro (Rp 5,25 triliun) masih belum dibayarkan oleh pemilik hak siar Bundesliga yakni Sky.

"Kami masih bernegosiasi dengan seluruh rekanan kami, entah itu tv berbayar maupun tv bebas siar," kata Seifert, sembari menambahkan bahwa industri tv juga sama terpukulnya oleh pandemi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement