Kamis 09 Apr 2020 13:40 WIB

KSAU Pimpin Upacara HUT ke-74 TNI AU Secara Sederhana

Yuyu bangga dengan pencapaian zero accident yang dipertahankan selama tiga tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
KSAU Marsekal Yuyu Sutisna saat peresmian operasional Skadron Udara 33 di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Foto: Antara/Abriawan Abhe
KSAU Marsekal Yuyu Sutisna saat peresmian operasional Skadron Udara 33 di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna memimpin upacara peringatan HUT ke-74 TNI AU yang digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, yakni physical distancing menggunakan masker. Upacara yang digelar di dalam Gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/4), tersebut dihadiri sekitar 50 personel.

KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam sambutannya, mengatakan, meski peringatan HUT TNI AU digelar sederhana, namun terasa bermakna dan menjadi catatan sejarah bagi TNI AU. Dia mengatakan, upacara HUT yang biasanya dihelat secara besar-besaran, namun pada 2020 dilaksanakan di tengah situasi darurat pandemi virus corona.

Yuyu atas nama keluarga besar TNI AU pun menyampaikan rasa duka cita terdalam kepada keluarga besar TNI AU, juga seluruh rakyat Indonesia, yang ikut terdampak atau menjadi korban Covid-19.

"Saya yakin, Tuhan akan segera mengembalikan senyum dan kebahagiaan bangsa Indonesia. Saya pun ingin meneguhkan, TNI Angkatan Udara akan terus berjuang di garis depan dan mendarmabaktikan seluruh sumber daya untuk membantu rakyat," ucap mantan wakil KSAU itu.

Yuyu juga mengapresiasi kinerja bidang operasi udara, di mana pesawat transport dan helikopter begitu masif melaksanakan operasi angkutan udara, serta berkontribusi besar pada berbagai peristiwa bencana alam dan nonalam di Indonesia, seperti gempa bumi di Lombok, gempa dan tsunami di Palu, kebakaran hutan dan lahan di Sumatra, bencana banjir, hingga penanganan pandemi Covid-19.

Yuyu berharap, seluruh prajurit udara harus menjaga nyala semangat Swa Bhuwana Paksa agar pembangunan kekuatan udara unggul dapat berjalan beriringan dengan pembangunan bangsa dan negara.

Dalam kesempatan itu, KSAU mengaku bangga dengan pencapaian zero accident yang dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi itu juga merupakan hasil dari keunggulan leadership para perwira senior yang selalu hands on dalam setiap masalah satuan, serta para prajurit profesional yang bekerja militan dan inovatif. "Kondisi ini adalah bukti, bukan hanya kualitas safety culture yang tinggi, namun juga manajemen organisasi yang semakin modern dan tertib," katanya.

Di bidang pemeliharaan, TNI AU mampu melaksanakan check-D Boeing, fully overhaul propeller C-130, upgrade F-16 melalui program e-MLU, overhaul engine Grob, modifikasi dragchute F-16 C/D, dan lain-lain. Inovasi itu selain dapat menghemat anggaran negara, juga menjadi bukti peningkatan profesionalisme satuan-satuan pemeliharaan TNI AU.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement