REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid akan memangkas gaji pemain, staf pelatih, dan sejumlah jajaran eksekutif sebesar 10 hingga 20 persen. Langkah ini merupakan upaya manajemen klub untuk mengurangi tekanan terhadap neraca keuangan akibat penundaan sementara kompetisi dan terhentinya sejumlah aktivitas komersial menyusul pandemi Covid-19.
Pemangkasan gaji pemain, staff pelatih, dan jajaran eksekutif klub itu juga dianggap menjadi bentuk solidaritas dan bantuan terhadap pegawai-pegawai non-olahraga di Madrid.
''Keputusan, yang telah diadopsi oleh pemain, pelatih, dan sejumlah pegawai, diharapkan bisa mengurangi dampak traumatis yang dialami pegawai lain. Selain itu, langkah ini juga bisa berkontribusi dari segi finansial, terlebih pendapatan klub menurun dlam beberapa bulan terakhir,'' tulis keterangan resmi Real Madrid seperti dikutip dari Sky Sports, Kamis (9/4).
Sebelumnya, langkah serupa juga telah diambil oleh rival Madrid di pentas La Liga, Barcelona. Bahkan, para penggawa Barcelona sepakat dengan pemangkasan gaji sebesar 70 persen. Pun dengan keputusan manajemen Atletico Madrid, yang memotong gaji pemain sebesar 70 persen, demi bisa mengurangi potensi kerugian klub sebagai dampak lanjutan dari pandemi Covid-19.
Real Madrid C. F. reduces its expenses for this season.
Players, coaches and employees agree on a major savings initiative with the club.#RealMadrid
— Real Madrid C.F. 🇬🇧🇺🇸 (@realmadriden) April 8, 2020
Akibat pandemi Covid-19, kompetisi La Liga musim ini telah dihentikan sementara sejak awal Maret silam. Presiden La Liga, Javier Tebas, sempat mengungkapkan, kompetisi La Liga musim ini baru bisa kembali bergulir paling cepat pada awal Mei.
Namun, untuk bisa kembali melanjutkan kompetisi Liga Spanyol, La Liga masih harus berkoordinasi dengan dengan pihak otoritas kesehatan Spanyol dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Sebelumnya, Pemerintah Spanyol telah menetapkan karantina wilayah (lockdown) pada 14 Maret silam. Rencananya, masa karantina wilayah di Spanyol baru akan berakhir pada 26 April.