REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Sekitar 900 karyawan yang bekerja di sejumlah perusahaan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dirumahkan selama wabah virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Batang Tulyono mengatakan bahwa saat ini ada empat perusahaan yang telah melaporkan sudah merumahkan para pekerjanya, yaitu perusahaan yang bergerak pada sektor perkayuan, pariwisata/hotel, dan kuliner.
"Kebijakan perusahaan kayu merumahkan karyawan itu dipicu karena produksi kayu olahan yang dikirim ke luar negeri sedang ditutup. Demikian, pada sektor hotel dan kuliner mengalami daya kunjung turun drastis," katanya di Batang, Kamis (9/4).
Ia yang didampingi Kepala Seksi Hubungan Industrial Septa Andi Wibowo mengatakan dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, para karyawan memahami kebijakan yang diambil perusahaan.
"Kami sudah menyampaikan pada perusahaan agar setiap kebijakan yang diambil harus atas dasar hasil musyawarah atau kesepakatan bersama antarpekerja dan perusahaan. Hal itu, untuk mengantisipasi adanya protes," katanya.
Ia mengatakan pihak perusahaan menyanggupi untuk mempekerjakan kembali pada karyawannya apabila kondisi sudah membaik. Pemkab, kata dia, memahami dengan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sekarang ini seiring dengan adanya wabah virus corona.
"Oleh karena, kami mengajak masyarakat agar bersama-sama mengantisipasi penyebaran virus corona dengan melakukan pola hidup sehat, tidak berkerumun, serta menjaga social distancing," katanya.