Kamis 09 Apr 2020 20:54 WIB

Para Pemimpin Negara Afrika Dukung Direktur Jenderal WHO

Direktur Jenderal WHO dapat dukungan dari para pemimpin negara Afrika

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendapat dukungan para pemimpin Afrika. Ilustrasi.
Foto: Flickr
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendapat dukungan para pemimpin Afrika. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Pemimpin-pemimpin Afrika memberikan dukungan kepada Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dukungan ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik dan mengancam akan menghentikan kontribusi AS ke lembaga internasional itu.

Pada Selasa (7/4) lalu Trump menuduh WHO terlalu fokus pada China. Menurut Trump WHO juga memberikan saran yang buruk tentang pandemi virus yang kini dikenal dengan Covid-19.

Baca Juga

Presiden Afrika Selatan dan juga ketua Uni Afrika (AU) Cyril Ramaphosa mengatakan Ghebreyesus telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa. Menurutnya sejak awal pandemi Dirjen WHO itu berhasil menangani krisis kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Uni Afrika menyerukan pada masyarakat internasional untuk menyatukan tangan mendukung upaya Direktur Jenderal dan seluruh keluarga WHO karena mereka yang memimpin upaya global mengatasi pandemi ini," kata Ramaphosa dalam pernyataannya, Kamis (9/4).

Ramaphosa mengatakan ini saatnya seluruh dunia untuk bersatu, memperlihatkan solidaritas, dan kerja sama. Hal ini juga disampaikan oleh Presiden Rwanda Paul Kagame. "Pemimpin WHO memberikan kepercayaan dan dukungan penuh pada Afrika," cicit Kagame di Twitter.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk bersatu mengatasi Covid-19. Ia mengatakan sudah waktunya untuk mempertanggungjawabkan apa yang akan datang.

Sebelumnya Tedros yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Ethiopia telah menanggapi tuduhan Trump. Tedros mengatakan WHO memiliki hubungan dekat dengan semua negara.

"Kami dekat dengan setiap negara, kami buta warna, WHO tetap menjaga agar seluruh dunia mendapatkan data, informasi, dan bukti terbaru," katanya.

China mengatakan Tedros memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama internasional dalam mengatasi pandemi yang telah menginfeksi 1,47 juta orang ini. Jumlah kasus infeksi di Afrika tidak sebesar kawasan lainnya tapi dampak ekonomi virus corona cukup memukul keras kawasan tersebut.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement