Kamis 09 Apr 2020 23:00 WIB

Dua Anggota KKB Tewas Saat Kontak Senjata dengan TNI/ Polri

Dua anggota KKB tewas dalam kontak senjata dengan TNI/ Polri di Mimika.

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan, dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI/ Polri. Kontak senjata itu terjadi di salah satu kamp Jalan Trans-Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Kamis (9/4).

"Dari hasil penegakan hukum yang kami lakukan, dua orang KKB meninggal dunia. Keduanya ditembak oleh tim karena hendak menembak petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata AKBP Era Adhinata.

Baca Juga

Selain itu, satu anggota KKB berinisial IS diamankan oleh aparat. Kapolres mengatakan bahwa penegakan hukum terhadap KKB di Jalan Trans-Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka itu lantaran mereka diduga kuat sebagai pelaku penembakan di pusat perkantoran PT Freeport Indonesia Kuala Kencana beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru dan beberapa lainnya terluka.

Aparat bergerak di kamp yang menjadi lokasi persembunyian KKB itu pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIT. Sebelumnya, aparat telah mengamankan sejumlah orang yang menjadi pemasok bahan makanan kepada KKB tersebut.

Berdasarkan hasil interogasi terhadap beberapa orang penyuplai bama, kata dia, penyelidikan di lapangan serta ditambah beberapa informasi yang diperoleh. Tim kemudian melakukan analisis dugaan tempat yang menjadi tempat persembunyian KKB yang melakukan penembakan di Kantor OB 1, kompleks PTFI di Kuala Kencana Mimika.

"Selanjutnya, aparat gabungan TNI/Polri bergerak cepat dengan melakukan penegakan hukum di lokasi tempat persembunyian KKB," kata AKBP Era Adhinata.

Upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat, menurut dia, bukannya tanpa perlawanan. KKB yang bersembunyi di kamp Jalan Trans- Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka itu sempat melakukan perlawanan sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat.

Melihat dua rekannya tewas dan seorang lainnya diamankan aparat, beberapa anggota KKB melarikan diri ke dalam hutan belantara dengan membawa empat pucuk senjata api. Namun, barang-barang lainnya ditinggal begitu saja di kamp.

"Kami sudah dapat memetakan lokasi-lokasi mereka serta jaringanya dan tetap akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pegejaran terhadap KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum," kata AKBP Era Adhinata.

Beberapa barang bukti penting yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu sebuah airsoft guns merek Glock, sebuah senjata rakitan, 10 selongsong peluru, 20 unit telefon genggam, dua unit radio tangan, tiga bendera bercorak bintang kejora, tiga bilah kampak, tiga busur panah, 90 anak panah, tujuh senapan angin, dan 11 potongan bagian senapan angin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement