Kamis 09 Apr 2020 23:15 WIB

Pemprov DKI: 30 Ribu Warga Telah Jalani Rapid Test

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test terhadap 30 ribu warga.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test (ilustrasi)
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) per hari ini Kamis (9/4) dengan 20 ribu paket pertama didistribusikan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu program rapid test yang hingga Rabu (8/4), setidaknya telah melakukan pengetesan kepada 30.802 warga Jakarta.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengungkapkan perkembangan penanganan Covid-19 terkini per Kamis (9/4), dan dampaknya ke masyarakat. Dimana mulai hari ini, Kamis 9 April 2020, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin di Jakarta.

Baca Juga

"Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap. Kelurahan Penjaringan menjadi Kelurahan pertama yang mendapat distribusi bantuan sosial ini dengan total 20.000 paket," ujarnya.

Selain itu, papar dia, Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sampai dengan Rabu, 8 April 2020, kemarin total sebanyak 30.802 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,1 persen.

"Dengan rincian 949 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 29.853 orang dinyatakan negatif," imbuhnya.

Sementara itu Catur memaparkan data terupdate Covid-19 di Jakarta dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 82 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 1.632 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 149 orang. 

"1.028 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 373 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 809 orang masih menunggu hasil laboratorium," ujarnya.

Sedangkan tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sejumlah 150 orang (2 orang meninggal) tersebar di 41 Rumah Sakit, 1 klinik, dan 4 Puskesmas di Jakarta. Catur menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.608 orang (2.063 sudah selesai dipantau dan 545 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.265 orang (1.226 sudah pulang dari perawatan dan 1.039 masih dirawat).

Catur menegaskan Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan physical distancing melalui bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19, di mana sampai dengan tanggal 8 April 2020, tercatat 73 kolaborator yang telah membantu. Bantuan yang masih dibutuhkan sampai saat ini, antara lain Alat Pelindung Diri, Masker, Sarung Tangan, Disinfektan dan Natura.

Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement