REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Pro Belgia menunda finalisasi peresmian berhentinya musim 2019/20 yang sebelumnya sudah diputuskan sepekan lalu. Sedianya, keputusan yang didasarkan atas dampak pandemi virus corona itu akan diratifikasi pada rapat besar jajaran manajemen Liga Pro Belgia bersama klub peserta pada 15 April.
Namun, Liga Pro Belgia mengumumkan pengunduran jadwal rapat tersebut sekira sepekan berselang dan akan digelar pada 24 April, demikian lansiran laman resmi liga, Kamis (9/4).
"Rapat Besar Liga Pro akan berlangsung Jumat, 24 April. Dalam rapat tersebut, dewan akan berdiskusi dengan semua klub terkait rekomendasi dampak krisis corona yang dikeluarkan 25 Maret lalu," demikian pernyataan resmi Liga Pro Belgia.
Sebelumnya, Liga Pro Belgia memutuskan menghentikan musim 2019/20 yang masih menyisakan satu pekan fase reguler dan babak play-off penentuan promosi, degradasi dan tiket ke kompetisi Eropa.
Club Brugge yang berada di puncak klasemen dengan koleksi 70 poin dan unggul 15 poin atas KAA Gent awalnya dinobatkan sebagai juara, sedangkan penentuan tiket ke Eropa, promosi serta degradasi bakal ditempuh melalui skema rancangan gugus tugas. Gugus tugas tersebut, menurut Liga Pro, masih bekerja dan baru akan menyajikan rekomendasi mereka pada 24 April nanti.
Keputusan penundaan finalisasi ini muncul hanya beberapa waktu setelah UEFA mengkritik langkah Liga Pro Belgia tak menyelesaikan musim 2019/20 secara normal. Terlebih Euro 2020 sudah diundur ke tahun depan sehingga musim panas cukup luang untuk dijadikan masa penyelesaian musim.
Keputusan menghentikan musim 2019/20 bukan di atas lapangan cenderung mengancam nasib klub-klub Belgia di kompetisi Eropa musim depan.
Sepak bola di Belgia cukup kocar kacir terdampak pandemi virus corona. Sebab, Federasi Sepak Bola Belgia (KBVB) baru saja menarik lisensi tiga klub Liga Pro, termasuk Standard Liege, serta delapan klub divisi dua.