Jumat 10 Apr 2020 08:36 WIB

Kematian Akibat Virus Corona di AS Hampir 16.000 Orang

Infeksi virus corona di AS telah menembus 451 ribu kasus.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pejalan kaki melintasi Sixth Avenue, New York, Amerika Serikat, Jumat (3/4). Angka kematian akibat virus corona alias Covid-19 terus melonjak di New York, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Frank Franklin II
Pejalan kaki melintasi Sixth Avenue, New York, Amerika Serikat, Jumat (3/4). Angka kematian akibat virus corona alias Covid-19 terus melonjak di New York, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kematian akibat virus corona tipe baru atau Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai hampir menyentuh 16.000 pada Kamis (9/4). Menurut data John Hopkins University, lebih dari 451 ribu orang di seluruh AS telah terinfeksi dengan 15.900 kematian.

Pemerintah AS telah memberikan peringatan kepada seluruh warga terkait jumlah kematian yang terus meningkat selama pekan ini. Kematian akibat virus corona di AS memecahkan rekor harian pada Selasa dan Rabu dengan jumlah lebih dari 1.900 per hari.

Baca Juga

"Kami berada di minggu yang menyedihkan," ujar Wakil Presiden AS Mike Pence, dilansir Aljazirah.

Jumlah kematian akibat virus corona di negara bagian New York telah meningkat menjadi 799 pada Rabu, sehingga totalnya 7.067. Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan, meski jumlah kematian tinggi, ada penurunan tajam jumlah pasien baru yang dirawat di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Penurunan jumlah pasien baru menunjukkan bahwa langkah menjaga jarak sosial telah efektif. Namun, Cuomo memperingatkan agar warga New York tidak terlena dengan turunnya angka pasien baru tersebut. Para pejabat kesehatan New York mendorong kepada seluruh warga agar menggunkan masker jika keluar rumah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement