Jumat 10 Apr 2020 17:39 WIB

Kisah Nabi Musa dan Sungai Nil yang Diabadikan Alquran

Kisah Nabi Musa dan Sungai Nil dibadaikan oleh Alquran.

Red: Muhammad Hafil
Kisah Nabi Musa dan Sungai Nil yang Diabadikan Alquran. Foto: Pantai Lokasi pertemuan Sungai Nil dan Laut Tengah
Foto: Aljazeera
Kisah Nabi Musa dan Sungai Nil yang Diabadikan Alquran. Foto: Pantai Lokasi pertemuan Sungai Nil dan Laut Tengah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menyebut nama Sungai Nil, sebagian besar umat Islam akan teringat dengan kisah Nabi Musa AS. Sebagaimana dikisahkan, sewaktu masih bayi, ibunda Nabi Musa diperintahkan oleh Allah SWT untuk menghanyutkan bayinya (Musa) dalam sebuah peti ke Sungai Nil.

Kisah ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Alquran surah Thaaha [20]: 39

Baca Juga

أَنِ ٱقْذِفِيهِ فِى ٱلتَّابُوتِ فَٱقْذِفِيهِ فِى ٱلْيَمِّ فَلْيُلْقِهِ ٱلْيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأْخُذْهُ عَدُوٌّ لِّى وَعَدُوٌّ لَّهُۥ ۚ وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّى وَلِتُصْنَعَ عَلَىٰ عَيْنِىٓ

Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,