Sabtu 11 Apr 2020 01:05 WIB

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat malam.

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat.
Foto: Kementerian ESDM
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Anak Krakatau masih terus erupsi sejak Jumat (10/4) malam. Akun Twitter @infomitigasi mengabarkan pada Sabtu pukul 00.53 WIB, gunung berapi aktif itu masih memuntahkan isi perutnya.

Sementara itu, laman Magma Kementerian ESDM menyebutkan, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi dua kali pada Jumat. Letusan pertama terjadi pukul 21.58 WIB," demikian laporan laman Magma Kementerian ESDM.

Baca Juga

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak Gunung Anak Krakatau, sekitar 357 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan.

Erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda, antara Jawa dan Sumatra, terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik. Sementara itu,  letusan kedua terekam pada pukul 22.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak, kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal kea rah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dengan durasi 2248 detik.

PVMBG menyebut, Gunung Anak Krakatau berada di tingkat aktivitas Level II (Waspada). Masyarakat atau wisatawan direkomendasikan tidak mendekati kawah dalam radius dua km dari kawah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement