REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Novita Intan, Citra Listya Rini
TIBA-TIBA muncul kabar ada delapan bank mengalami masalah (gagal) di tengah wabah virus corona. Kemungkinan bank gagal ini disebut terjadi jika situasi ekonomi semakin memburuk atau mengalami kontraksi.
Kontraksi ekonomi ini berarti pertumbuhan ekonomi minus alias di bawah nol persen. Skenario kontraksi ini sempat disampaikan beberapa pejabat negara.
Industri perbankan termasuk yang mengalami tekanan hebat dan kuat dari dampak ekonomi wabah virus corona ini. Risiko likuiditas, risiko kredit macet, dan risiko pembiayaan menjadi isu krusial industri perbankan saat ini.