REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen WTA di Montreal, Kanada, yang dijadwalkan pada 7-16 Agustus, terancam setelah para pejabat Provinsi Quebec meminta semua event olahraga dan budaya dibatalkan hingga 31 Agustus. Tindakan tersebut ditujukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.
"Tennis Canada saat ini sedang mengevaluasi konsekuensi dari pengumuman ini dengan mendiskusikan berbagai opsi dengan WTA terkait dengan penundaan Rogers Cup yang dipersembahkan oleh event National Bank di Montreal," kata Tennis Canada dalam pernyataannya sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (11/4).
Karena lockdown dan perintah di rumah saja terjadi di seluruh dunia, tenis masih terhenti hingga setidaknya 13 Juli. Penyelenggara French Open menunda Roland Garros hingga September dan Wimbledon dibatalkan sama sekali.
"Kami mengerti keputusan yang datang dari Pemerintah Quebec yang harus mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan warga Quebec," kata direktur turnamen Eugene Lapierre. "Prioritas kami dalam manajemen krisis ini adalah selalu memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pemain, fan, sukarelawan, mitra, dan karyawan kami dan oleh karenanya keputusan kami akan mencerminkan hal itu.
Laperre berharap bahwa pembicaraannya dengan WTA akan memungkinkan membuat pengumuman resmi tentang status Rogers Cup.