Sabtu 11 Apr 2020 14:50 WIB

Trump Ancam Sanksi Visa Jika Orang dari AS tak Diterima

Trump akan sanksi visa negara yang menolak pemulangan warga dari AS.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Visa Amerika Serikat. Trump akan sanksi visa negara yang menolak pemulangan warga dari AS. Ilustrasi.
Foto: VOA
Visa Amerika Serikat. Trump akan sanksi visa negara yang menolak pemulangan warga dari AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Pemerintah AS dapat menjatuhkan sanksi visa pada negara-negara yang menolak atau secara tidak wajar menunda penerimaan orang yang kembali dari AS. Hingga saat ini Trump tidak menyebutkan negara mana yang telah melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah memorandum kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Trump mengutip pandemi virus corona yang sedang berlangsung dan kebutuhan untuk memastikan pemulangan warga negara asing yang melanggar hukum AS. Pompeo dalam waktu tujuh hari harus memulai rencana untuk menjatuhkan sanksi visa.

Baca Juga

Sanksi tersebut dapat berlaku ketika Departemen Keamanan Dalam Negeri menentukan negara yang tidak menerima warga yang kembali karena terusir dari AS. Ketentuan itu diterapkan karena penolakan warga yang terusir dari AS dapat menghambat operasi yang diperlukan untuk menanggapi pandemi corona.

Pemerintahan Trump menerapkan aturan perbatasan baru pada 21 Maret. Aturan itu membuat pejabat AS dapat dengan cepat memulangkan orang tanpa proses imigrasi standar.

Laporan pekan lalu menyatakan, secara keseluruhan pejabat perbatasan AS telah mengusir hampir 7.000 migran ke Meksiko sejak prosedur baru berlaku. Langkah ini sesuai dengan keputusan Trump yang telah menjadikan pembatasan imigrasi sebagai tujuan utama pemerintahannya.

AS telah melaporkan kasus infeksi virus corona sebanyak 502.876 dan menjadi tertinggi di dunia. Sementara itu, jumlah kematian mencapai 18.747 orang atau tepat di bawah Italia yang mencatatkan kematian sebanyak 18.849 orang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement