REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus bergerak untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak ekonominya akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 lewat program Paket Logistik Keluarga (PLK). Paket Logistik Keluarga ini mulai didistribusikan oleh Tim Layanan Aktif BAZNAS kepada 21 penerima manfaat, di daerah Depok, Bogor, dan Jakarta, pada Jumat (10/4).
"Paket Logistik Keluarga merupakan bagian dari upaya meminimalisir terjadinya kekurangan logistik terutama bahan pangan pada keluarga miskin dan para pekerja informal maupun kelompok rentan yang terpaksa kehilangan pendapatan hariannya selama diberlakukan pembatasan aktivitas sosial-ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata Kepala Layanan Aktif Baznas, Iskandar Darussalam, dalam keterangan tertulisnya kepada Rebublika, Sabtu (11/4).
Paket Logistik Keluarga merupakan bantuan kebutuhan sembako untuk keluarga miskin, berupa bahan pangan setengah jadi dan makanan siap santap. Di antaranya yakni beras, minyak goreng, sarden, gula pasir, susu, mie instan, dan beberapa kebutuhan pangan lainnya.
Iskandar mengatakan, sebelum dilakukan pendistribusian, timnya telah melakukan assessment lebih dulu dengan survey lokasi dan menemui langsung penerima manfaat, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran untuk keluarga yang benar-benar membutuhkan.
“Suplai bahan pangan bagi para keluarga miskin atau kelompok rentan penting karena banyak sekali keluarga yang saat ini semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Lewat bantuan Paket Logistik Keluarga ini diharapkan dapat membantu menjaga ketahanan pangan keluarga miskin yang terdampak perekonomiannya, selama masa tanggap darurat Pandemi Covid-19 diberlakukan,” ucapnya.
Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta mengatakan, Baznas berkomitmen terus membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya menurunkan angka dampak ekonomi yang terjadi akibat wabah Covid-19.
“Paket Logistik Keluarga merupakan intervensi jangka pendek Baznas sebagai upaya menguatkan akses pangan para keluarga miskin dan kelompok rentan yang terdampak secara ekonomi. Semoga program Baznas ini dapat menginisiasi gerakan zakat seluruh Indonesia, dan semua pihak untuk bisa melakukan berbagai hal, agar semakin banyak lagi masyarakat yang membutuhkan dapat terlayani dengan baik,” kata Arifin.
Dalam masa pandemi ini, Baznas juga telah menjalankan program cash for work yakni dengan memberikan pekerjaan dan upah terkait pencegahan Covid-19 bersama Baznas Tanggap Bencana, dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa area publik. Mereka yang mengikuti program ini di antaranya yakni pengemudi ojek online, sopir angkot, sopir bajaj, buruh harian, dan pekerja informal lainnya.