REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 juta sebagai modal untuk pelaku usaha di daerah setempat. Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sebaggalet mengatakan modal usaha tersebut disiapkan bagi 500 perlaku usaha berskala mikro.
Bantuan ini menurut Yudas untuk menjamin usaha masyarakat tetap lancar di tengah situasi pandemi virus corona. "Sebagai antisipasi dan langkah dalam kondisi pandemi saat ini, kami menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 juta kepada pelaku usaha," kata Yudas Sabaggalet melalui video conference yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sumbar via aplikasi Zoom, Sabtu (11/4).
Yudas menyebutkan di daerah dengan julukan Bumi Sikerei itu 82 persen masyarakatnya merupakan pelaku usaha mikro. Selain itu lanjut Yudas, saat ini Mentawai juga telah menyiapkan persediaan beras sebanyak 100 ton yang berasal dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama Pemprov Sumbar juga telah melakukan sejumlah kebijakan terkait penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus corona. Di antaranya menutup daerah wisata bagi wisatawan asing yang baru datang.
Kemudian menyiapkan sarana dan prasana di fasilitas kesehatan, menunda kegiatan yang sifatnya mengundang banyak orang. Pemkab Kepulauan Mentawai juga mengimbau para pelaku usaha resort untuk tidak menerima tamu.
Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19 Kepulauan Mentawai, saat ini di Mentawai untuk orang yang melakukan perjalanan sekitar 500 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 11 orang, satu orang di antaranya naik menjadi PDP.
“Tentunya kami berharap tidak ada warga yang positif Covid-19, dan Mentawai baik-baik saja,” ucap Yudas.