REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Barcelona akan menempuh jalur hukum terkait tuduhan mantan Wakil Presiden Barcelona, Emili Rosaud yang menyebut ada praktik korupsi di dalam internal klub. Dalam sebuah wawancara dengan Marca, ia mengatakan, ada oknum yang sengaja berbuat curang untuk meraup keuntungan pribadi.
Dari dua Wakil Presiden Barcelona, Rosaud merupakan salah satu yang mengundurkan diri, Kamis (8/4) waktu setempat. Ia tidak sendiri, ada lima pejabat di jajaran direksi yang mengambil langkah yang sama.
Mereka adalah Enrique Tombas, Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia. Media massa lokal Katalan, La Vanguardia menjadi yang pertama memberitakan hal tersebut.
"Berdasarkan tuduhan serius pagi ini, FC Barcelona membantah semua pernyataan yang menyebut korupsi. Untuk menyikapi ini, kami akan menempuh jalur hukum," demikian pernyataan resmi klub, dikutip dari Football Espana, Sabtu (11/4).
Dalam pemberitaan El Mundo Deportivo, Josep Bartomeu selaku Presiden Barcelona dikabarkan ingin mengubah struktur kepemimpinan tertinggi klub dan meminta beberapa pejabat untuk mengundurkan diri.
Terdapat beberapa kontroversi dalam lingkup pejabat elite klub, seperti perbedaan pendapat soal kebijakan klub yang membuat hubungan antarmereka semakin retak.