Sabtu 11 Apr 2020 23:02 WIB

Lembaga Kesehatan NU Sumsel Cek Kesehatan Lingkungan Santri

Cek kesehatan di lingkungan pesantren Sumsel untuk cegah COvid-19.

Cek kesehatan di lingkungan pesantren Sumsel untuk cegah COvid-19. (ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
Cek kesehatan di lingkungan pesantren Sumsel untuk cegah COvid-19. (ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG— Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama wilayah Sumatra Selatan melakukan aksi sosial dan kemanusiaan dengan memeriksa kesehatan santri, guru, dan pengurus pondok pesantren (Ponpes) mengantisipasi penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan ponpes.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sumsel, KH Amirudin Nahrawi, di Palembang, Sabtu (11/4), mengatakan menghadapi kondisi tanggap darurat Covid-19 pihaknya berupaya berpartisipasi membantu pemerintah melindungi masyarakat dari virus tersebut dan memutus rantai penyebarannya.

Baca Juga

Untuk melindungi masyarakat dari wabah Covid-19, sejak awal April 2020 pihaknya menurunkan tim Lembaga Kesehatan NU yang dipimpin dr HM Andri Gunawan ke pondok pesantren di wilayah Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya.

Aksi sosial dan kemanusiaan itu ditargetkan dilakukan dalam satu hingga dua bulan ke depan di lingkungan 328 pesantren milik keluarga besar NU yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan santri, guru, pengurus, dan masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren, pihaknya juga memberikan bantuan sejumlah kebutuhan pokok, alat pengukur suhu tubuh (thermo gun), dan masker.

Sementara salah satu penerima bantuan, Ketua Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, Dr Hj Izzah Zen Syukri, mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pengurus NU yang telah memperhatikan kesehatan warga santri dan masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren.

Pengurus Wilayah NU Sumsel cepat tanggap dan peduli, mengerti dengan kebutuhan masyarakat di tengah-tengah kondisi tanggap darurat wabah Covid-19.

Paket bantuan berupa alat pengukur suhu tubuh dan beras sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pondok pesantren.

Dengan adanya bantuan alat pengukur suhu tubuh itu, pihaknya dapat menggunakannya untuk mengetahui kondisi warga pondes guna mendeteksi dini penyebaran Covid-19.

Jika ada santri, ustadz, dan ustazah serta para guru dan pengurus pondok pesantren sakit atau demam bisa diketahui dengan alat tersebut sehingga dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat sebagai antisipasi penyebaran virus corona. 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement