REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO— Petugas kesehatan dari Dokkes Polresta Sidoarjo, Jawa Timur mengecek kesehatan 143 santri yang baru datang dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur sebagai upaya untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Supiyan, Sabtu (11/4) mengatakan, upaya ini adalah sebagai langkah antisipasi guna mencegah penyebaran virus coronadi wilayah Kabupaten Sidoarjo.
"Kepada para santri ini, kami imbau supaya melakukan karantina di rumahnya masing-masing, dan apabila ada keluhan sakit supaya segera periksa ke rumah sakit atau klinik terdekat dan koordinasi dengan perangkat desa setempat," katanya di sela kegiatan pemeriksaan di GOR Sidoarjo.
Dia mengemukakan, santri tersebut datang dari Mojokerto dengan menumpang kendaraan elf sejumlah sebelas unit.
"Kemudian para santri tersebut langsung mengikuti proses pengecekan kondisi tubuh sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat turun dari kendaraan di halaman GOR Sidoarjo," katanya.
Dia mengatakan, proses yang mereka ikuti antara lain pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan melalui bilik antikuman, cuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan serta wajib menggunakan masker.
"Satu per satu seluruh santri yang datang maupun pengurus ponpes yang turut mendampingi, juga tidak luput dari pemeriksaan kesehatan dari Dokkes Polresta Sidoarjo," katanya.
Sementara itu, Ustadz Budi selaku pengurus Ponpes Amanatul Ummah mengatakan kedatangan para santri Ponpes Amanatul Ummah ini dalam rangka libur kegiatan pendidikan di pesantren. "Para santri datang dalam rangka mengisi waktu liburan mereka," katanya.
Setelah melaksanakan berbagai pemeriksaan tersebut, kemudian pada santri itu dijemput keluarga atau wali santri dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah masing-masing.