REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon yang dipercaya menguji spesimen swab pasien diduga terinfeksi Covid-19 di 11 kabupaten/kota di Maluku, saat ini mengalami kekurangan tenaga untuk menjalankan tugas tersebut.
"Saat ini hanya terdapat empat tenaga di BTKL-PP Kelas II Ambon yang bertugas untuk menguji sampel spesimen swab pasien terduga Covid-19," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Sabtu (11/4).
Dia mengatakan sejak ditetapkan sebagai tempat pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terpapar virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), empat petugas tersebut harus terjun ke lapangan untuk mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan bawah pasien terduga Covid-19 sebagai bahan pemeriksaan.
"Jadi mereka harus turun sendiri mengambil sampel lendir dari usapan hidung, mulut dan tenggorokan pasien, kemudian kembali ke kantor BTKL-PP untuk melakukan uji klinis dan analisis," ujar Kasrul yang juga Sekda Maluku.