Ahad 12 Apr 2020 05:12 WIB

Ini Paket Insentif dari Kartu Prakerja

Tahap awal pemerintah menargetkan 164 ribu peserta program kartu prakerja.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Kartu PraKerja: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Kartu PraKerja: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah telah memperluas tujuan program Kartu Prakerja. Tidak sekadar menjadi fasilitas peningkatan kemampuan untuk kelompok masyarakat tertentu, juga memastikan jaring pengaman sosial berjalan secara tepat.

Airlangga menjelaskan, semula, program ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Tapi, saat ini, Kartu Prakerja juga diarahkan untuk meringankan beban biaya hidup, terutama membantu daya beli kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga

"Dengan kata lain, Kartu Prakerja juga berfungsi sebagai instrumen memberikan bantuan sosial atau jaring pengaman sosial," ujarnya dalam acara Launching Kartu Prakerja melalui teleconference, Sabtu (11/4) malam.

Secara total, tiap peserta akan mendapat paket manfaat sebesar Rp 3.550.000 dengan Rp 1 juta di antaranya dalam bentuk bantuan biaya pelatihan yang dapat digunakan di berbagai platform digital mitra Kartu Prakerja. Sedangkan, sisanya untuk bantuan sosial seperti yang disebutkan Airlangga.

Bantuan sosial akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau Gopay milik peserta dengan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan atau tiap peserta mendapatkan Rp 2,4 juta sepanjang masa pelatihan.

Kedua, insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50 ribu per survei. Evaluasi dilaksanakan sebanyak tiga kali, sehingga tiap peserta akan mendapatkan Rp 150 ribu.

Pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang pertama sudah dibuka sejak Sabtu (11/4) sampai dengan Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Airlangga menyebutkan, setidaknya 164 ribu peserta bisa terdaftar dalam gelombang pertama ini.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs www.prakerja.go.id yang dapat diakses selama 24 jam setiap hari. Bagi masyarakat yang mengalami kesulitan saat mendaftar, dapat melapor melalui call center di (021)25541246 yang dibuka setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00 sampai 19.00 WIB, atau bisa juga diemail di [email protected].

Persyaratan untuk menjadi peserta Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 18 tahun. Mereka tidak sedang sekolah ataupun kuliah atau belum mendapatkan kerja.

Airlangga mengatakan, pemerintah turut mengajak mereka yang terdampak tekanan ekonomi akibat penyebaran virus Covid-19 untuk ikut mendaftar. "Kami juga mengajak pekerja yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaan dan pelaku usaha mikro kecil yang tutup usaha karena dampak pandemi Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement