REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi berlubang telah menjadi masalah global. Vision Head for Health and Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever, drg Ratu Mirah Afifah, mengungkapkan Unilever melakukan survei global bekerja sama dengan Kings College Dental Institute, London, Inggris di delapan negara pada 2020.
Delapan negara itu adalah Indonesia, Chile, Mesir, Perancis, Italia, Amerika Serikat, Ghana, dan Vietnam. Survei dilakukan pada 5.000 anak dan orang tua. Mirah mengatakan, di Indonesia, survei melibatkan 506 anak dan orang tuanya.
Hasil survei tersebut mengungkap bahwa gigi berlubang adalah masalah kesehatan yang paling sering diderita oleh masyarakat dunia, terutama anak-anak. Selain itu, survei itu juga menunjukkan kesehatan gigi dan mulut anak belum ditunjang oleh kebiasaan menggosok gigi pada malam hari. Akibatnya, kondisi gigi mereka dua kali lebih buruk dan dan 40 persen lebih sering mengeluh sakit gigi dibandingkan anak yang menyikat gigi dua kali dalam sehari.
Hasil lainnya menyebutkan bahwa sebanyak 34 persen anak Indonesia dengan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik, ternyata belum rutin menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur. Mirah pun mengingatkan bahwa anak di rumah seharusnya menurut pada orang tua.
"Orang tua peranannya sangat penting dalam membiasakan anak menyikat gigi di malam hari,” ujarnya dalam konferensi pers daring "Pepsodent Kampanyekan Pentingnya Sikat Gigi Malam" di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2020, belum lama ini.
Faktanya, 24 persen orang tua di Indonesia membiarkan anaknya tidur sebelum menyikat gigi. Bahkan, 21 persen dari orang tua menjadikan kebiasaan buruk ini sebagai reward untuk anak mereka.
"Oh kamu sudah capek ya, ya sudah kamu tidur saja ya," ujar Mirah memberi contoh salah satu kesalahan dalam pengasuhan terkait kesehatan gigi anak.