Ahad 12 Apr 2020 07:50 WIB

Survei di 8 Negara Ungkap Masalah Gigi Anak

Survei di delapan negara mengungkap potret kesehatan gigi anak-anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Mengajak anak menyikat gigi sebelum tidur. Survei di delapan negara mengungkap potret kesehatan gigi anak-anak.
Foto: theparentvortex.com
Mengajak anak menyikat gigi sebelum tidur. Survei di delapan negara mengungkap potret kesehatan gigi anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi berlubang telah menjadi masalah global. Vision Head for Health and Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever, drg Ratu Mirah Afifah, mengungkapkan Unilever melakukan survei global bekerja sama dengan Kings College Dental Institute, London, Inggris di delapan negara pada 2020.

Delapan negara itu adalah Indonesia, Chile, Mesir, Perancis, Italia, Amerika Serikat, Ghana, dan Vietnam. Survei dilakukan pada 5.000 anak dan orang tua. Mirah mengatakan, di Indonesia, survei melibatkan 506 anak dan orang tuanya.

Baca Juga

Hasil survei tersebut mengungkap bahwa gigi berlubang adalah masalah kesehatan yang paling sering diderita oleh masyarakat dunia, terutama anak-anak. Selain itu, survei itu juga menunjukkan kesehatan gigi dan mulut anak belum ditunjang oleh kebiasaan menggosok gigi pada malam hari. Akibatnya, kondisi gigi mereka dua kali lebih buruk dan dan 40 persen lebih sering mengeluh sakit gigi dibandingkan anak yang menyikat gigi dua kali dalam sehari.

Hasil lainnya menyebutkan bahwa sebanyak 34 persen anak Indonesia dengan kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik, ternyata belum rutin menyikat gigi pada malam hari sebelum tidur. Mirah pun mengingatkan bahwa anak di rumah seharusnya menurut pada orang tua.

"Orang tua peranannya sangat penting dalam membiasakan anak menyikat gigi di malam hari,” ujarnya dalam konferensi pers daring "Pepsodent Kampanyekan Pentingnya Sikat Gigi Malam" di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2020, belum lama ini.

Faktanya, 24 persen orang tua di Indonesia membiarkan anaknya tidur sebelum menyikat gigi. Bahkan, 21 persen dari orang tua menjadikan kebiasaan buruk ini sebagai reward untuk anak mereka.

"Oh kamu sudah capek ya, ya sudah kamu tidur saja ya," ujar Mirah memberi contoh salah satu kesalahan dalam pengasuhan terkait kesehatan gigi anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement