Ahad 12 Apr 2020 08:04 WIB

Kerusuhan Manado, Ditjenpas: Tidak Ada Narapidana Kabur

Pemerintah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan lapas Manado.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah narapidana membakar ban dan melempari kaca jendela bangunan saat terjadinya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/4/2020).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Sejumlah narapidana membakar ban dan melempari kaca jendela bangunan saat terjadinya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/4/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemkumham) menyebut tidak ada korban jiwa saat terjadinya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (11/4). Pemerintah juga menyebut tidak ada narapidana yang melarikan diri dalam peristiwa itu.

"Betul sudah terjadi gangguan keamanan di Lapas Manado yang terjadi pada pukul 15.30 WITA. Informasi sementara ini tidak ada korban jiwa dan narapidana yang melarikan diri dari kerusuhan tersebut," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/4).

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, suara tembakan terdengar di dalam Lapas Manado saat aparat kepolisian berusaha masuk ke dalam Lapas. Lalu, aparat gabungan dari semua satuan Polda Sulut dan Polresta Manado bernegosiasi dengan para warga binaan.

Namun, negosiasi tidak menemukan titik temu dan warga binaan kembali melakukan aksi pembakaran dan pelemparan batu. Negosiasi pertama dengan aparat kepolisian tidak menemukan hasil karena warga binaan tidak mau bernegosiasi dengan polisi. Negosiasi dengan Kalapas sendiri juga menemukan jalan buntu.

"Saat ini petugas gabungan kami turunkan terdiri untuk Brimob, Polda, Polresta, Unsur TNI dan Instansi terkait untuk mengamankan kerusuhan ini," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast saat dihubungi, Sabtu (11/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement