REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Spesialis Komunikasi Perubahan Perilaku Unicef, Rizky Ika Syafitri, memaparkan bahwa mayoritas anak Indonesia masih menerima informasi hoaks terkait virus corona. Hal itu didasari hasil Jajak Pendapat U-Report tentang Covid-19 yang dilakukan Unicef pada Maret 2020 yang melibatkan hampir 4.000 responden berusia 16-18 tahun.
"Dari jajak pendapat tersebut, 64 persen anak mengakui banyak mendapat info yang ternyata hoaks," kata Rizky dalam siaran pers pada Sabtu, (11/4) malam.
Menyikapi fakta itu, Unicef mengembangkan insiatif membuat chatbot agar anak bisa mendapat informasi akurat tentang gejala, pencegahan, dan penanganan Covid-19. Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah, muali dari BNPB, Kemkominfo, dan Kantor Istana Presiden.
"Hasilnya, kami mengembangkan website covid19.go.id," ucap Rizky.