Ahad 12 Apr 2020 11:39 WIB

Mendagri Inggris Semangati Boris Johnson untuk Pulih

Mendagri Inggris menyemangati PM Boris Johnson agar kembali pulih dari Covid-19.

Suasana Downing Street di London, kantor Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dia masih perlu beristirahat di rumah setelah sempat dirawat akibat Covid-19.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Suasana Downing Street di London, kantor Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dia masih perlu beristirahat di rumah setelah sempat dirawat akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikabarkan masih membutuhkan beberapa waktu dan istirahat untuk pulih dari Covid-19. Ia telah melewatkan tiga malam di unit perawatan intensif (ICU) dan menerima bantuan oksigen.

"Pesan untuk perdana menteri, yakni kami berharap semoga kondisinya semakin membaik dan ia membutuhkan beberapa waktu untuk istirahat, sembuh, dan kembali sehat," kata Menteri Dalam Negeri Priti Patel pada Sabtu saat konferensi pers di Downing Street.

Baca Juga

Patel mengungkapkan bahwa pesan tersebut sangat penting. Ia menyatakan bahwa seluruh kabinet akan mendukung pesan itu.

"Sangat penting supaya perdana menteri kami sehat kembali dan saya rasa itu prioritas dan fokus saat ini."

Johnson sempat membuat Inggris heboh karena menghilang dari pandangan publik. Tapi, kini ia sudah keluar dari unit gawat darurat rumah sakit St Thomas setelah mengalami demam tinggi dan batuk-batuk.

"Ia harus beristirahat, bila hal ini bisa menjangkiti perdana menteri, demi Tuhan, maka virus ini memang di depan pintu," kata ayahnya, Stanley Johnson kepada BBC Radio, Jumat (10/5).

Dalam kesempatan itu Stanley juga berterima kasih kepada publik Inggris yang telah mendukung putranya. Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah.

Johnson menjadi pemimpin negara pertama yang masuk rumah sakit karena virus corona. Perdana menteri berusia 55 tahun itupun harus menyerahkan kekuasaan kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab.

sumber : Antara, Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement