REPUBLIKA.CO.ID WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan para pemimpin agama bergabung dalam proses memerangi pandemi Covid-19. Hal itu dia utarakan saat umat Kristen merayakan Paskah, Muslim bersiap menyambut Ramadhan, dan Yahudi sedang menjalani Festival Pesakh (Passover).
"Hari ini saya ingin membuat seruan khusus kepada para pemimpin agama dari semua agama untuk bergabung bekerja demi perdamaian di seluruh dunia dan fokus pada perjuangan kita bersama mengalahkan Covid-19," kata Guterres pada Sabtu (11/4), dikutip laman UN News.
Guterres menyadari umat Kristen, Yahudi, dan Islam sedang dan akan merayakan momen komunitasnya masing-masing. "Dari keluarga yang berkumpul, pelukan dan jabat tangan serta pertemuan umat manusia. Tapi ini adalah masa yang tidak seperti yang lain," ujarnya.
Menurut Guterres saat ini semua orang saling mencemaskan kondisi satu sama lain. "Jalanan dunia yang sunyi, tempat ibadah yang kosong, dan dunia yang cemas. Kita khawatir tentang orang-orang yang kita cintai yang sama-sama khawatir tentang kita. Lalu bagaimana kita merayakannya di saat seperti ini?" ucapnya.
Oleh sebab itu, dalam semangat periode suci, Guterres mendorong semua orang menggunakan momen ini sebagai waktu untuk mengingat, memperbarui, dan melakukan refleksi. "Seperti yang kita renungkan, mari kita berikan pemikiran khusus bagi para petugas kesehatan yang gagah berani di garis depan melawan virus yang mengerikan ini dan untuk semua yang bekerja menjaga kota tetap berjalan," kata Guterres.
"Marilah kita memperbarui iman kita satu sama lain dan memperoleh kekuatan dari kebaikan yang berkumpul di masa-masa sulit ketika komunitas-komunitas dari beragam agama serta tradisi etika bersatu untuk saling menjaga satu sama lain. Bersama-sama kita dapat dan akan mengalahkan virus ini, dengan kerja sama serta keyakinan pada kemanusiaan kita bersama," kata Guterres.
Hingga berita ini ditulis, terdapat lebih dari 1,7 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus telah melampaui 108 ribu jiwa.