Ahad 12 Apr 2020 17:01 WIB

Vietnam Perpanjang Lockdown, KBRI Sediakan Akomodasi WNI

KBRI Hanoi menyediakan akomodasi gratis bagi WNI yang tidak dapat pulang ke Indonesia

Red: Nur Aini
Bendera Vietnam (ilustrasi)
Foto: wikispaces.com
Bendera Vietnam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam memperpanjang pembatasan sosial secara nasional, yang saat ini menghentikan aktivitas penerbangan domestik dan internasional. Oleh karena itu, KBRI Hanoi menyediakan akomodasi gratis bagi warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dapat pulang ke Tanah Air.

Sebelumnya, Vietnam menerapkan kebijakan semacam karantina wilayah atau lockdown mulai 1 hingga 15 April untuk menahan laju sebaran virus corona di wilayah itu. Kini, masa pembatasan mobilitas itu diperpanjang hingga 30 April.

Baca Juga

"Sudah ada surat keputusannya. Hanya saja, apakah implementasinya akan sama persis seperti sekarang atau mungkin lebih ringan kita lihat nanti," kata Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi melalui pesan singkat, Ahad (12/4).

Akomodasi gratis yang diberikan oleh KBRI Hanoi mulai berlaku Sabtu (11/4), dan ditujukan bagi pelancong, pebisnis, ataupun WNI dengan keperluan lain yang datang ke Vietnam untuk kunjungan singkat, namun terimbas kebijakan pembatasan sosial.

"Ada lima WNI (dengan kriteria tersebut) yang sekarang tertahan di Hanoi dan sekitarnya, yakni dua orang wisatawan dan tiga lainnya pekerja profesional yang seharusnya pulang tetapi tidak bisa," kata Ibnu menambahkan.

KBRI Hanoi juga mengeluarkan pengumuman resmi terkait penyediaan akomodasi gratis itu, dan meminta WNI untuk melaporkan diri dengan menghubungi pihaknya melalui telepon atau pesan WhatsApp di nomor +84705231990. Menurut catatan KBRI Hanoi, ada sebanyak 997 WNI yang saat ini berada di Vietnam. Sebagian besar dari mereka merupakan pekerja profesional atau ekspatriat.

"Mereka yang memang tinggal di Vietnam umumnya mempunyai tempat sendiri, kecuali jika kontraknya diberhentikan awal, ini yang kami tawarkan juga walaupun kebanyakan mereka bisa bertahan sampai akhir April nanti," ujar Ibnu.

Mengutip situs penyedia data pandemi corona worldometers.info, Vietnam melaporkan 258 kasus infeksi Covid-19 dengan 144 pasien berhasil disembuhkan dan tanpa satupun kasus kematian, per 12 April pukul 08.30 waktu setempat. Sementara itu, jumlah orang terinfeksi secara global sejauh ini mencapai hampir 1,8 juta kasus dengan lebih dari 108 ribu kasus berujung pada kematian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement