Ahad 12 Apr 2020 22:35 WIB

Pasien Positif Covid-19 Tasikmalaya Bertambah

Saat ini, total terdapat 11 kasus pasien postifif Covid-19 Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
Saat ini, total terdapat 11 kasus pasien postifif Covid-19 Tasikmalaya (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: ANTARA/Abriawan Abe
Saat ini, total terdapat 11 kasus pasien postifif Covid-19 Tasikmalaya (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) pada Ahad (12/4). Saat ini, total terdapat 11 kasus pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman menagatakan, penambahan satu pasien positif corona itu diketahui setelah dilakukan uji cepat atau rapid test. Menurut dia, penambahan pasien positif tersebut harus terus menjadi peringatan bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Baca Juga

Sebab, Budi menyebut, setiap hari warga yang datang dari zona merah semakin bertambah. Pemerintah juga kesulitan untuk membendung pendatang dari daerah-daerah terjangkit memang, walaupun berbagai upaya telah dilakukan. 

"Pemeriksaan di perbatasan, mengeluarkan edaran agar angkutan umum tidak beroperasi, mengimbau warga tidak mudik, sudah dilakukan," kata dia, Ahad. 

Kendati demikian, pihaknya terus menyerukan agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah, seperti melakukan penyemprotan disinfektan, sosial dan physical distancing, cuci tangan menggunakan sabun, serta menggunakan masker. Apalagi, ia menambahkan, penggunaan masker saat ini sudah menjadi hal yang wajib dilakukan.

Selain meningkatknya jumlah pasien positif, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya juga mencatat lonjakan orang tanpa gejala (OTG). Dari semula 75 OTG, jumlah OTG di Kota Tasikmalaya sata ini bertambah menjadi 194 kasus. 

"Ini yang perlu kita sangat waspadai, karena OTG ini dia tidak batuk, tidak demam, tapi dia bisa membawa virus dan menyebarkannya. Untuk itu, selain jaga jarak, hindari kerumunan massa, diam di rumah, yang paling penting sekarang harus dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona ini adalah dengan menggunakan masker," kata dia.

Budi juga mengapresiasi pihak kepolisian yang mewajibkan pengguna kendaraan baik motor maupun mobil untuk menggunakan masker dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid -19. Menurut dia, untuk membuat masyarakat tertib memang diperlukan mulai dari dari sua pihak, mulai dari polisi, tentara, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement