REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Perum Bulog Sumut menegaskan stok beras untuk daerah itu cukup aman hingga Idul Fitri atau ada sebanyak 41 ribu ton.
"Stok beras di tangan Bulog diyakini akan aman hingga usai Idul Fitri. Apalagi pembelian beras petani lokal dengan harga komersial bertambah," ujar Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Ahad (12/4).
Dia mengakui permintaan beras meningkat saat wabah COVID -19 dan harga beras juga bergerak naik.
"Meski permintaan meningkat dan harga naik, Bulog Sumut terus berupaya menambah stok," katanya.
Walau begitu, penambahan stok cenderung lebih banyak jenis beras dengan kualitas lebih bagus atau premium.
Pembelian beras petani secara komersial juga dilakukan karena sulit mendapatkan beras sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).
HPP beras sudah dinaikkan pemerintah dari Rp8.030 menjadi Rp8.300 per kg. Beras di Sumut masih bertahan mahal karena belum masuk masa panen baru padi.