REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menggalang dana untuk pengadaan sejuta masker yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat umum yang sehat diimbau untuk mengenakan masker jika terpaksa harus beraktivitas keluar rumah.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menuturkan, penggalangan donasi difokuskan pada pengadaan masker yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona. Dia pun mengajak semua lapisan masyarakat agar bahu-membahu menyisihkan sebagian rezekinya untuk membeli atau membuat masker.
"Kami mengajak eksekutif, legislatif, pengusaha, BUMD, perusahaan, OKP, LSM, ormas dan komponen masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam penggalangan sejuta masker ini," tutur Karna, Ahad (12/4).
Karna mengungkapkan, APBD Majalengka saat ini memang sudah menganggarkan pengadaan masker. Namun, anggaran tersebut tidak akan mencukupi kebutuhan seluruh masyarakatnya, dari mulai warga kota hingga di pelosok pedesaan.
"Gerakan sejuta masker ini untuk meringangkan beban warga yang belum memiliki masker atau kesulitan mendapatkannya, di tengah wabahnya Covid-19," tukas Karna.
Selain menghimpun dana, Pemkab Majalengka sudah membagikan 26 ribu masker tahap pertama yang disebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka, Ahad (12/4). Pembagian masker tersebut dilakukan di Kantor Dinsos Majalengka dan diterima secara langsung oleh para camat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Agus Permana, menjelaskan, pembagian ribuan masker tersebut akan berkelanjutan pada tahap selanjutnya. Meski ada bantuan dari pemerintah daerah, dia menyatakan, masker yang ada tidak akan mencukupi tanpa adanya gotong royong dari semua unsur masyarakat.
"Pemkab Majalengka sangat mendorong masyarakatnya untuk mengenakan masker di tengah pandemi Corona," tandas Agus.