REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazis NU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Kledung Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, membantu warga miskin terdampak virus corona penyebab COVID-19. Bantuan yang diberikan berupa bingkisan kebutuhan pokok dan sejumlah uang tunai.
Ketua Ansor MWC NU KLedung Tofik mengatakan pandemi virus corona dampaknya sangat terasa bagi masyarakat kurang mampu, apalagi bagi masyarakat yang tidak mempunyai pendapatan tetap.
"Sebagian besar masyarakat di wilayah Kecamatan Kledung bermata pencaharian sebagai petani, bagi petani yang memiliki lahan sendiri masih bisa bertahan dengan kondisi seperti ini, namun bagi buruh tani dan pekerja lainnya sudah tidak bekerja lagi," katanya.
Oleh karena itu, katanya melalui program NU Care, MWC NU Kledung berusaha membantu masyarakat di Kecamatan Kledung yang terdampak pandemi COVID-19.
"Memang kalau dilihat dari bantuannya belum banyak, namun demikian harapan kami bisa membantu mengurangi beban warga kurang mampu di tengah pandemiini," katanya.
Ia menuturkan bantuan kali ini diberikan kepada sejumlah keluarga di tiga desa, yakni Kalirejo, Jeketro, dan Desa Batursari Kecamatan Kledung.
"Kami bekerja sama dengan Laziz NU dalam kegiatan ini, untuk sementara ini baru masyarakat di tiga desa tersebut, kami akan terus mendata masyarakat di Kecamatan Kledung," katanya.
Menurut dia kegiatan pembagian bantuan kebutuhan pokok ini juga didukung oleh ranting-ranting LazisNU di desa-desa. Mereka mendata dan langsung memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat kurang mampu, seperti Ranting Desa Tlahab yang langsung memberikan paket kebutuhan pokok kepada 57 keluarga.
"Bantuan ini kami berikan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH, dan bantuan lainnya," katanya.
Ketua Ranting LazisNU Petarangan Izudin mengatakan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok dan uang tunai ini memang sengaja diberikan kepada warga kurang mampu di desanya, bantuan ini untuk meringankan beban warga kurang mampu yang kehilangan mata pencaharian di tengah pandemicorona.
"Sebelumnya kami data lebih dulu, masyarakat di desa kami yang berhak menerima bantuan ini," katanya.
Ia menyebutkan bantuan bingkisan kebutuhan pokok dan uang tunai senilai Rp200.000 ini diberikan kepada 15 keluarga di Desa Petarangan. Para penerima bantuan ini sehari-hari sebagai buruh serabutan.
"Bantuan ini khusus diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampakCOVID-19," katanya.
Ia berharap dengan adanya gerakan bantuan seperti ini, masyarakat di desa juga ikut tergerak memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di sekitarnya.
"Harapan kami dengan kegiatan ini bisa menggugah hati masyarakat untuk saling membantu kepada warga kurang mampu," katanya.