Senin 13 Apr 2020 09:20 WIB

Kendal Pertahankan Produksi Kedelai di Tengah Wabah Covid-19

Lahan kedelai Tani Rukun di Kedal mampu produksi hingga 46,2 ton

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kabupaten Kendal tetap memproduksi kedelai meskipun saat ada wabah pandemi Covid 19. Beberapa saat lalu petugas penyuluh di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal menunjukan lahan kedelai kelompok tani Rukun yang siap dipanen.
Foto: Kementerian Pertanian
Kabupaten Kendal tetap memproduksi kedelai meskipun saat ada wabah pandemi Covid 19. Beberapa saat lalu petugas penyuluh di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal menunjukan lahan kedelai kelompok tani Rukun yang siap dipanen.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Kabupaten Kendal tetap memproduksi kedelai meskipun saat ada wabah pandemi Covid 19. Beberapa saat lalu petugas penyuluh di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal menunjukan lahan kedelai kelompok tani Rukun yang siap dipanen.

Supanti, petugas penyuluh lapangan menunjukan lahan seluas 22 Ha tersebut akan menghasilkan kedelai biji kering varietas Grobogan sebanyak 46,2 ton. "Kalau dari hasil ubinan produktivitas tercatat sebesar 2,1 ton perhektar dan biasanya kedelai ini akan dijual dengan harga Rp. 8.000 perkilogram," demikian ujarnya di Kantor Dinas Pertanian Kendal, Senin (13/4).

Supanti yang selalu mendampingi petani di lapangan menjelaskan hasil panen biasanya akan dipasarkan langsung ke perajin tahu tempe yang juga berada di Kabupaten Kendal."Di sekitaran sini saja kami biasanya menjualnya dan ini sudah kontinu setiap tahunnya," katanya.

Lebih lanjut Supanti mengaku bahwa penyuluh pertanian di Kecamatan Kangkung tetap semangat dalam melayani para petani walaupun keadaan sekarang yang sedang terdapat wabah Virus Covid-19 ini. Para petani disini juga tetap beraktifitas memproduksi hasil pertanian sebagai bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat.