Senin 13 Apr 2020 09:38 WIB

Khofifah Sayangkan Masih Ada Balap Liar Selama Wabah Corona

Khofifah mengaku menyaksikan sendiri adanya balapan liar di Kota Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyayangkan, sepinya jalan di tengah wabah virus corona atau Covid-19 dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan balap liar. Khofifah mengaku menyaksikan sendiri adanya balapan liar di Kota Surabaya.

Kelompok trek-trekan yang dilakukan sekelompok anak muda dengan menggunakan motor yang dipasangi knalpot brong tersebut dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi. Gedung Negara Grahadi merupakan rumah dinas dari Gubernur Jatim.

Baca Juga

"Kemarin malam saya menyaksikan di depan Grahadi masih banyak saudara-saudara kita, anak-anak kita trek-trekan. Pakai motor bareng-bareng dengan suara mesin knalpot yang kencang. Terus kira-kira setengah jam atau 45 menit, ada lagi sampai setengah 12," kata Khofifah di Surabaya, Senin (13/4).

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu sangat menyayangkan adanya prilaku tersebut. Padahal, pemerintah berulang kali mengimbau masyarakat agar physical distancing dan berdiam diri di rumah untuk mengatasi penyebaran Covid-19. 

Apalagi, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah setempat terus meningkat. Khofifah menyatakan akan segera meminta Polda Jatim dan Kodam V/ Brawijaya melakukan evaluasi atas temuan ini. Khofifah juga mengaku akan memperketat physical distancing ke depannya. 

"Evaluasi secara detail pelaksanaan physical distancing, pelaksanaan tinggal di rumah untuk sesuatu yang sangat strategis ini kami akan lakukan koordinasi ulang," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement