Senin 13 Apr 2020 11:38 WIB

Muslim Inggris Kubur Jenazah Corona dengan Metode Shaf

Jumlah jenazah corona yang dikubur di Inggris meningkat tajam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Inggris Kubur Jenazah Corona dengan Metode Shaf. Suasana Rumah Sakit St. Thomas di London.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Muslim Inggris Kubur Jenazah Corona dengan Metode Shaf. Suasana Rumah Sakit St. Thomas di London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tingkat kematian yang tinggi akibat virus corona di Inggris telah mengubah pola penguburan bagi umat Muslim. Skala nyawa yang meninggal akibat virus corona itu dapat dilihat di sebuah pemakaman di London Selatan.

Di Eternal Gardens, pemakaman yang melayani komunitas Muslim di London, terjadi perubahan. Karena tingginya angka kematian itulah, pemakaman ini memperkenalkan pola penguburan shaf. Metode ini menempatkan jenazah dalam barisan yang dinamai dari kata Arab yang berarti 'baris'.

Baca Juga

Ini pertama kalinya Muslim Inggris melakukan penguburan 10 orang sekaligus dalam urutan yang berdekatan. Sebanyak 10 jenazah tersebut dikuburkan dalam satu bidang tanah kubur dan dalam ruang individual. Pemakaman metode ini berbeda dengan pemakaman massal.

Kepala eksekutif di pemakaman Green Acre, Richard Gomersall, mengatakan, penguburan dengan metode ini dilakukan atas permintaan dan kebutuhan komunitas Muslim yang mendatangi mereka. Menurut dia, warga Muslim mengatakan mereka harus mampu mempercepat waktu saat mereka dapat mengubur orang-orang yang mereka cintai.