Senin 13 Apr 2020 12:25 WIB

#PandemicDreams, Mimpi Buruk yang Dipicu Corona

Warganet membuat tagar #PandemicDreams setelah mengalami mimpi buruk terkait corona.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Terjaga akibat mimpi buruk (ilustrasi). Warganet membuat tagar #PandemicDreams setelah mengalami mimpi buruk terkait corona.
Foto: ap
Terjaga akibat mimpi buruk (ilustrasi). Warganet membuat tagar #PandemicDreams setelah mengalami mimpi buruk terkait corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 94 persen warga negara Amerika Serikat (AS) diminta tinggal di rumah karena penyebaran virus corona tipe baru penyebab Covid-19. Pandemi juga membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dalam waktu sebulan. Hal yang tak pernah terpikirkan oleh mereka.

Selain itu, penyakit Covid-19 juga menyebabkan stres dan kecemasan pada orang-orang. Tak sedikit yang sampai terbawa mimpi.

Baca Juga

Warganet pun kemudian membuat tagar #PandemicDreams. Untuk menghindari mimpi buruk akibat Covid-19, para ahli menyarankan untuk menghilangkan pemicu potensialnya. Meskipun sulit dilakukan tetapi penting untuk diingat bahwa mimpi buruk adalah kejadian normal.

"Mimpi buruk adalah kejadian malam hari yang normal yang dialami semua orang, terutama selama masa kanak-kanak,” kata seorang pemimpin dalam perawatan kesehatan tidur dan kepala petugas medis Nox Health, dr Jeffrey Durmer dilansir Fox News.