Senin 13 Apr 2020 13:34 WIB

PSBB Turunkan Kerumunan Penumpang di Transjakarta

Petugas berjaga bila kapasitas bus telah memenuhi kuota 50 persen.

Penumpang menunggu keberangkatan bus transjakarta saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari ke dua di Halte Harmoni, Jakarta, Sabtu (11/4). DKI Jakarta masih menjadi pusat episentrum COVID-19 di Indonesia
Foto: Prayogi/Republika
Penumpang menunggu keberangkatan bus transjakarta saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari ke dua di Halte Harmoni, Jakarta, Sabtu (11/4). DKI Jakarta masih menjadi pusat episentrum COVID-19 di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada jadwal perjalanan Transjakarta di Halte Cawang UKI, Jakarta Timur, berdampak positif pada penurunan kerumunan penumpang, Senin (13/4).

"Saya jadi enggak berdesak-desakan lagi. Biasanya kalau Senin lagi di halte ini ramainya luar biasa, tapi sekarang agak sepi," ujar penumpang Transjakarta, Raihan (23 tahun).

Warga Kampung Melayu, Jakarta Timur itu sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja di Jalan Sudirman Jakarta Pusat. Menurut Raihan perusahaan tempat dia bekerja sebenarnya patuh pada penerapan PSBB dengan memberikan dispensasi kerja empat hari dalam sepekan dan sisanya bekerja di rumah.

Sementara itu situasi di Halte Cawang UKI mulai dikunjungi penumpang sejak pukul 05.30 WIB. Petugas keamanan tampak bersiaga di pintu masuk halte untuk memilah penumpang, yang tidak pakai masker dilarang masuk.

Selain itu petugas juga bersiaga di area masuk bus untuk mencegat antrean bila kapasitas kabin bus dianggap telah memenuhi kuota 50 persen penumpang. Situasi itu membuat calon penumpang yang mengantre masuk bus harus berimpitan meski petugas terus mengingatkan mereka untuk menjaga jarak aman satu meter per penumpang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement