REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kapasitas PCR Test untuk Covid-19 ditingkatkan. Selain itu, Jokowi juga memerintahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar meningkatkan jumlah tes masif kepada masyarakat luas
"Bapak presiden juga telah memerintahkan untuk meningkatkan kapasitas PCR test, demikian juga Bapak Wakil Presiden meminta supaya tes masif ditingkatkan," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo kepada wartawan, usai rapat terbatas dengan Presiden, Senin (13/4).
Doni menyebut peningkatan kapasitas CPR tes dan jumlah tes masif sangat penting untuk bisa mengetahui masyarakat yang telah positif Covid-19. Dengan begitu, mempermudah penanganan terhadap masyarakat yang positif baik itu isolasi mandiri maupun dirujuk ke rumah sakit tertentu.
Karena itu, Doni menyebut sudah ada beberapa pihak baik swasta maupun BUMN bersedia untuk ikut partisipasi PCR Test Covid-19. "Ada beberapa swasta yang nantinya akan berpartisipasi dalam PCR test yang bekerjasama juga dengan Kementerian Kehatan, kemudian juga dengan BUMN," kata Doni.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan peningkatan kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa Covid-19. Sebab, saat ini baru 29 laboratorium yang siap dari 79 laboratorium yang tersebar di Tanah Air.
"Yang semula hanya ada 3, kemudian tambah 12, dan saat ini 29 menuju ke 52 dari 79 laboratorium yang tersebar di Tanah Air. Bapak Menristek/kepala BRIN juga telah membantu Lembaga Eikjman agar kapasitas pemeriksaannya ini juga bisa lebih banyak lagi," ujarnya.