Senin 13 Apr 2020 20:31 WIB

Pertamina Perluas Layanan Antar BBM dan Elpiji

Pembayaran pada layanan antar ini pun dilakukan dengan nontunai.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina memperluas layanan delivery servicenya. Foto petugas mengendarai armada motor Pertamina Delivery Service (PDS), (ilustrasi).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Pertamina memperluas layanan delivery servicenya. Foto petugas mengendarai armada motor Pertamina Delivery Service (PDS), (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) untuk pembelian produk BBM, elpiji dan Pelumas. Melalui layanan ini, masyarakat bisa tetap berada di rumah meskipun membutuhkan BBM, elpiji dan Pelumas.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, layanan ini sebetulnya sudah ada sejak sebelum merebaknya wabah Covid-19, terutama untuk pemesanan Bright Gas.

Baca Juga

"Kini layanan tersebut kami tingkatkan sehingga bisa juga melayani pemesanan BBM dan Pelumas. Selain itu, jangkauan wilayahnya pun kami perluas ke kota-kota lain di Indonesia. Ini merupakan upaya kami untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19, sehingga masyrakat bisa tetap berada di rumah meskipun membutuhkan BBM, elpiji dan Pelumas," ujar Fajriyah

Layanan delivery service ini dibuka setiap hari untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan berbagai produk Pertamina, tanpa harus keluar dari rumah. "Cara pemesanan produk ini sangat mudah, yaitu hanya dengan menghubungi Pertamina Call Center Pertamina 135 atau melalui chat Whatsapp di nomor 0811 135 0135," tambahnya.

Beberapa kota yang sudah menyediakan layanan ini di Pulau Jawa adalah wilayah Jabodetabek, Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Kebumen, Temanggung, Surabaya dan Malang. Di Bali, layanan tersedia di Denpasar, Gianyar, Badung dan Buleleng.

Di Sumatera, layanan antar pesan antara lain tersedia di Medan, Binjai, Deliserdang, Pekanbaru, Palembang, Banyuasin, Jambi, Bengkulu dan Lampung. Di Kalimantan, kota-kota yang menyediakan layanan pesan antar antar lain Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak dan Palangkaraya. Sementara di Sulawesi, layanan tersedia di Makassar, Kendari, Palu, Manado, Bitung, Gorontalo dan Mamuju.

Menurut Fajriyah, produk yang masuk dalam layanan delivery service ini adalah BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX dan Dexlite. Untuk elpiji, layanannya adalah Bright Gas dan untuk produk pelumas antara lain Fastron Gold, Fastron Techno, Fastron Diesel dan Fastron Eco.

“Per hari ini (13/4), layanan antar produk elpiji sudah mencakup 89 kota/kabupaten, BBM di 67 kota/kabupaten dan Pelumas di 10 kota/kabupaten. Perluasan wilayah layanan antar terus kami lakukan"tegas Fajriyah.

Pemesanan akan diantar pada hari yang sama jika dilakukan sebelum pukul 17.00, namun jika di atas itu, pengiriman akan dilakukan hari berikutnya mulai pukul 08.00 – 20.00 waktu setempat.

Untuk kenyamanan dan keamanan, pada saat pengisian BBM, Pertamina mengingatkan konsumen bahwa pengisian harus berada di ruang terbuka, tidak dalam ruangan tertutup seperti basement atau garasi. Hal ini untuk menghindari konsentrasi uap tidak berkumpul di satu titik.

Selain dengan tunai, pembayaran pada layanan antar ini pun bisa dilakukan dengan nontunai melalui aplikasi MyPertamina maupun Voucher BBM. Selama pemesanan, handphone harus dalam keadaan aktif untuk menerima konfirmasi pesanan dari petugas atau operator.

“Seluruh petugas pengantaran dan juga produknya sudah melalui proses penyemprotan disinfektan untuk memastikan steril virus. Selama komunikasi dengan pelanggan juga tetap jaga jarak sesuai protokal pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan,” pungkas Fajriyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement