Kamis 16 Apr 2020 17:49 WIB

Covid-19 Musuh yang tak Terlihat

Pemerintah perlu memberikan ketegasan lebih lanjut daripada sekadar imbauan.

Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah mendapat desakan melakukan karantina wilayah dari sejumlah pihak, mulai dari aktivis, kepala daerah, dan pihak lainnya. Alasannya, jumlah pasien yang positif corona terus bertambah dan social distancing dianggap belum berjalan efektif.

Covid-19 ibarat musuh yang tidak terlihat sehingga pemerintah perlu memberikan ketegasan lebih lanjut daripada sekadar imbauan warga untuk bekerja di rumah dan social distancing.

Sebab, Indonesia masih punya waktu untuk mencegah terjadinya puncak kasus yang ekstrem dengan segera melakukan lockdown terbatas, test kit, persiapan logistik, serta pemenuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Selain itu, kebijakan tersebut harus dibarengi kesiapan pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat lebih tenang dan tidak perlu keluar lagi dari tempat tinggal mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Semoga, wabah ini dapat segera berakhir dan Indonesia dapat menata perekonomian kembali.

PENGIRIM: Aishaa Rahma, Malang

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement