REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki data yang berbeda mengenai jumlah pasien Covid-19 yang sembuh maupun meninggal dunia. Berdasarkan pantauan Antara di Semarang, Senin, dilaporkan bahwa perbedaan itu terlihat dari tampilan laman siagacorona.kotasemarang.go.id dan laman corona.jatengprov.go.id.
Dalam tampilan laman yang selalu diperbarui itu, jumlah pasien sembuh di Kota Semarang yang dicatat Pemprov Jawa Tengah jauh lebih sedikit dibandingkan yang dicatat oleh pemkot. Sementara itu, untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal, data pemprov juga lebih sedikit jumlahnya dibanding data Pemkot Semarang.
Jumlah pasien sembuh yang tercatat oleh Pemkot Semarang sebanyak 29 orang, sementara di data pemprov baru hanya sebanyak 15 orang. Adapun untuk data meninggal dunia, Pemkot Semarang mencatat sebanyak 18 orang meninggal dunia hingga Senin ini, sementara data pemprov hanya tercatat 16 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam memastikan data yang disajikan dalam laman siagacorona.kotasemarang.go.id sudah terverifikasi. Perbedaan data itu, menurut dia, disebabkan oleh karena pemprov tidak mengambil dari dari Pemkot Semarang secara langsung.
"Kami maunya pemprov ambil data dari kami, sehingga nanti datanya sama," katanya.
Menurut dia, perbedaan data itu kuncinya berada di pengelola laman milik pemprov itu.