Selasa 14 Apr 2020 09:40 WIB

Nigeria Ingatkan Jaga Jarak Sosial Selama Bulan Ramadhan

Pemerintah Nigeria telah memberlakukan karantina wilayah untuk sejumlah daerah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Nigeria Ingatkan Jaga Jarak Sosial Selama Bulan Ramadhan. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Nigeria Ingatkan Jaga Jarak Sosial Selama Bulan Ramadhan. Foto: Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Koordinator Nasional Satuan Tugas Presiden (PTF) Covid-19 Nigeria, Dr Sani Aliyu mengatakan, langkah-langkah seperti menjaga jarak sosial dan pemakaian masker wajah perlu dilanjutkan selama periode Ramadhan. Bulan Ramadhan diperkirakan akan berlangsung akhir April ini.

Aliyu, saat menanggapi pertanyaan dalam jumpa pers di Abuja mengatakan, panduan lengkap tentang bagaimana masyarakat melindungi diri mereka sendiri, terutama selama bulan Ramadhan, akan segera diumumkan kepada publik.

Baca Juga

Dilansir di Channelstv, ia juga mengimbau para pemimpin agama untuk membantu menyebarkan pesan menjaga kebersihan yang layak dan pembatasan sosial selama periode ini.

"Ini adalah masa yang menantang bagi kita semua, kita tidak dalam situasi normal. Bahkan di Arab Saudi, haji yang lebih rendah (umrah) telah dibatalkan. Islam berbicara tentang orang-orang yang membuat penyesuaian pada saat epidemi," ujar Sani Aliyu dikutip di Channelstv, Selasa (14/4).

Langkah-langkah pembatasan yang dimaksud khususnya masalah jarak sosial, pemakaian masker, dan menjaga kebersihan pernafasan pribadi. Tindakan ini perlu dilanjutkan selama masa Ramadhan.

"Kami memohon para pemimpin agama untuk menyampaikan pesan ini. Kami ingin menemui Ramadhan berikutnya, oleh karena itu harus melindungi diri kami sendiri sekarang," kata Aliyu.

Selanjutnya, ia mendesak masyarakat berusaha semaksimal mungkin dan bertahan untuk melewati masa-masa sulit ini. Dengan mematuhi anjuran pemerintah, kehidupan sehari-hari yang normal segera akan dilanjutkan.

Pemerintah Federal disebut akan terus memberikan langkah-langkah paliatif selama periode karantina wilayah berlangsung.

Nigeria beberapa waktu lalu meminta bantuan dana 6,9 miliar dolar AS untuk memerangi pandemi virus Covid-19. Menteri Keuangan, Anggaran, dan Perencanaan Nasional, Zainab Ahmed mengatakan, Nigeria telah meminta bantuan sebesar 3,4 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF), 2,5 miliar AS dari Bank Dunia, dan 1 miliar dolar AS dari Bank Pembangunan Afrika.

Ahmed mengatakan, Nigeria adalah salah satu dari beberapa negara Afrika yang meminta keringanan kewajiban pembayaran utang untuk 2020 dan 2021. Menurutnya, dukungan IMF tidak terikat kepada program formal dan tanpa syarat.

"Penting untuk mengklarifikasi bahwa Nigeria tidak masuk ke dalam program formal IMF pada saat ini atau di masa mendatang," ujar Ahmed, dilansir Aljazirah, Selasa (7/4) lalu.

Nigeria mengkonfirmasi 343 kasus positif Covid-19 dengan 10 kematian. Pemerintah telah memberlakukan kebijakan karantina wilayah (lockdown) selama dua minggu untuk wilayah Lagos, Ogun, dan Abuja. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement