Selasa 14 Apr 2020 08:53 WIB

Petani yang Hilang Misterius di Kebunnya Belum Ditemukan

Saniswan telah menghilang selama delapan hari.

Orang hilang - ilustrasi
Orang hilang - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seorang petani asal Desa Sunyalangu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, atas nama Saniswan (80 tahun) yang diduga hilang di kebun hingga saat ini belum ditemukan, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya.

"Dalam pencarian pada hari ketujuh ini, kami melakukan pemantauan di sekitar daerah tersebut," kata Nyoman di Cilacap, Selasa (14/4).

Sesuai dengan standar operasional prosedur, kata dia, operasi pencarian dan pertolongan (operasi SAR) dilaksanakan selama tujuh hari sejak kejadian itu dilaporkan. Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya akan menutup operasi SAR tersebut jika korban tidak ditemukan hingga Selasa (14/4) sore.

Menurut dia, tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR tersebut juga telah menginformasikan ciri-ciri maupun pakaian yang dikenakan Saniswan sebelum dilaporkan hilang.

"Kami berharap jika ada warga yang melihat seseorang dengan ciri-ciri seperti Pak Saniswan, agar segera melaporkan ke Pemerintah Desa Sunyalangu atau pihak terkait lainnya," katanya.

Seperti diwartakan, Saniswan yang merupakan warga Grumbul Semaya RT 04 RW 06, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, diduga hilang di area perkebunan Batulaya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Saniswan diketahui meninggalkan rumahnya pada Senin (6/4), sekitar pukul 13.30 WIB, untuk menuju sawah dan ladangnya yang berada di area perkebunan Batulaya.

Dua orang petani yang terdiri atas Heri, warga Grumbul Semaya RT 05 RW 06, dan Satinem, warga Grumbul Semaya RT 06 RW 06, mengaku sempat berpapasan dengan Saniswan saat mereka hendak ke ladang. Mereka sempat menyapa Saniswan dengan menanyakan mau pergi ke mana dan dijawab jika akan ke sawah dan ladangnya.

Akan tetapi hingga hari Senin (6/4), pukul 18.30 WIB, Saniswan belum pulang ke rumah sehingga salah seorang anaknya, Mukron menanyakan keberadaan ayahnya kepada anggota keluarga yang lain.

Oleh karena tidak ada yang mengetahui keberadaan Saniswan, pihak keluarga segera mencarinya ke sawah dan ladang namun hingga pukul 21.00 WIB, petani tersebut belum ditemukan.

Uripah yang merupakan istri Saniwan pun segera melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke instansi terkait lainnya yang ditindaklanjuti dengan upaya pencarian.

KPP Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas pada Rabu (8/4) pagi segera memberangkatkan satu regu personel Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian guna menggelar operasi pencarian dan pertolongan bersama sejumlah potensi SAR lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement