REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, menegaskan dirinya tidak ingin diperlakukan semena-mena oleh klub. Untuk itu, ia ingin segera menuntaskan kontraknya yang akan berakhir pada 2021 mendatang.
Seperti diberitakan ESPN, Selasa (14/4), Rakitic menyatakan ingin dilego pada bursa transfer musim panas tahun ini. Hal ini senada dengan rencana Barcelona melakukan 'bedol desa' agar mendapat tambahan dana untuk membeli Neymar dan Lautaro Martinez.
Rakitic sudah merumput di Camp Nou selama enam tahun. Pada 2018, pemain berusia 32 tahun itu pernah ditawar 90 juta euro oleh Paris Saint-Germain (PSG), namun Barca menolaknya. Namun kini, Barca membuka kemungkinan untuk menjadikan Rakitic sebagai objek pertukaran dengan pemain lain, termasuk Neymar dan Lautaro Martinez.
"Saya paham dengan situasi saat ini, tapi saya bukan sekantung kentang yang bisa diperlakukan semena-mena. Yang penting bagi saya adalah ditaruh di tempat yang saya inginkan, dihormati, dan dibutuhkan," kata Rakitic kepada Mundo Deportivo.
Di satu sisi, Rakitic sadar nilai klausul pelepas semakin menurun dari tahun ke tahun. Meski begitu, ia tidak keberatan jika dijual dengan harga rendah, tetapi harus pindah ke tim yang ia inginkan. Sebab, ia memikirkan kebahagiaan keluarga yang juga turut tinggal bersamanya.
Rakitic pun tidak mengetahui alasan manajemen jarang memasangnya sebagai pemain inti. Ia menyatakan, akan tetap berada di Barcelona hingga tugasnya berakhir.
"Paruh pertama musim ini sangat aneh, benar-benar tidak nyaman dan membuat saya terkejut. Saya tidak diberi penjelasan mengapa posisi saya berubah," kata Rakitic menjelaskan. "Tapi dari hal itu, saya belajar untuk terus berkembang. Kadang-kadang ada beberapa hal yang tidak kita mengerti, tapi harus diterima."