Selasa 14 Apr 2020 12:17 WIB

Kebakaran Besar di Ukraina Dekati Wilayah Nuklir Chernobyl

Kebakaran di wilayah Chernobyl dikhawatirkan menimbulkan risiko radiasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Suasana Kebakaran hutan yang terjadi di zona eksklusif sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di dekat desa Volodymyrivka, Ukraina, Ahad (5/4).
Foto: AP Photo/Yaroslav Yemelianenko
Suasana Kebakaran hutan yang terjadi di zona eksklusif sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di dekat desa Volodymyrivka, Ukraina, Ahad (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kebakaran hutan besar di Ukraina yang telah berkecamuk selama lebih dari sepekan sekarang hanya berjarak satu kilometer dari bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Greenpeace Russia memperingatkan kondisi tersebut dapat menimbulkan risiko radiasi, Senin (13/4).

Kepala proyek energi di Greenpeace Russia, Rashid Alimov mengatakan, api yang dikipasi oleh angin dapat membubarkan radionuklida atau atom yang memancarkan radiasi. "Api yang mendekati fasilitas radiasi nuklir atau berbahaya selalu berisiko. Dalam hal ini kami berharap hujan besok," kata Alimov.

Baca Juga

Layanan Situasi Darurat Ukraina mengatakan, masih dalam proses memadamkan kebakaran, meski saat ini situasinya masih terkendali. Rekaman video pada akhir pekan menunjukkan gumpalan asap hitam mengepul ke langit dan pepohonan masih menyala dengan petugas pemadam kebakaran di helikopter berusaha memadamkan api.

Gambar udara dari zona terluar 30 km di sekitar tempat kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986 menunjukkan kondisi hangus, menghitam, dan pohon yang masih membara. Layanan Situasi Darurat mengatakan, tingkat radiasi di zona eksklusi tidak berubah dan di kota Kiev yang terdekat, ibu kota Ukraina, tidak melebihi tingkat normal.

Tapi, Greenpeace Russia mengatakan, situasinya jauh lebih buruk daripada yang diungkapkan otoritas Ukraina. Kebakaran tersebut meliputi area seribu kali lebih besar daripada yang telah diumumkan ke publik.

Pada 4 April, pihak berwenang Ukraina mengatakan, kebakaran itu meliputi area seluas 20 hektare. Namun, Greenpeace mengutip gambar satelit yang menunjukkan ukurannya sekitar 12.000 hektare pada waktu itu.

"Menurut gambar satelit yang diambil pada Senin, area kebakaran terbesar telah mencapai 34.400 hektare," kata Greenpeace.

Greenpeace menyatakan, kebakaran kedua yang membentang di 12.600 hektare, hanya satu kilometer jauhnya dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang mati. Pejabat Ukraina tidak segera menanggapi atas klaim tersebut.

Operator tur Chernobyl Yaroslav Yemelianenko menulis di Facebook, menggambarkan situasi saat ini kritis. Dia mengatakan, api berkembang pesat dan telah mencapai kota Pripyat yang ditinggalkan, dua kilometer dari tempat limbah radiasi paling aktif dari seluruh zona Chernobyl berada. Dia meminta pejabat untuk memperingatkan orang-orang tentang bahaya.

Gambar satelit yang diambil oleh NASA Worldview menunjukkan dua kebakaran telah meluas jauh ke zona pengecualian. Kebakaran karena cuaca kering itu dimulai pada 3 April di bagian barat dari zona eksklusif dan menyebar ke hutan terdekat.

Polisi mengatakan, telah mengidentifikasi seorang penduduk lokal berusia 27 tahun yang dituduh sengaja memulai kebakaran. Masih belum jelas alasan orang tersebut melakukan tindakan pembakaran. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement