Selasa 14 Apr 2020 12:57 WIB

Tips Agar tidak Bosan Bekerja dari Rumah

Tetap disiplin bekerja atau kuliah meskipun harus tinggal di rumah.

Red: Irwan Kelana
Seorang warga melakukan proses pembuatan Jamu Kunyit di Denpasar, Bali, Rabu (8/4/2020). Warga tersebut tersebut memanfaatkan waktu work from home atau bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19 dengan memproduksi Jamu Kunyit yang dijual dengan harga Rp10 ribu per botol secara daring
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Seorang warga melakukan proses pembuatan Jamu Kunyit di Denpasar, Bali, Rabu (8/4/2020). Warga tersebut tersebut memanfaatkan waktu work from home atau bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19 dengan memproduksi Jamu Kunyit yang dijual dengan harga Rp10 ribu per botol secara daring

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pandemi virus Covid-19 yang sedang melanda berbagai belahan dunia sekarang ini menjadi ancaman yang membahayakan dan memiliki dampak besar bagi kehidupan masyarakat dunia, termasuk bagi warga IPB University. Warga IPB University yang tadinya bekerja atau belajar di kampus dari pagi hingga sore bahkan malam hari,  tiba-tiba terpaksa harus bekerja atau belajar di rumah. 

Pada awalnya perubahan ini mungkin menyenangkan karena ada suasana baru yang berbeda dengan rutinitas kerja atau belajar di kampus. Tetapi,  kondisi “terisolasi” di rumah ini  lama-lama bisa berubah menjadi sesuatu yang membosankan.

Dr Melly Latifah MSi, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University mengatakan, kondisi “terisolasi” di rumah pada masa pandemi Covid-19 saat ini bisa membuat banyak orang menjadi bosan, apalagi bagi orang-orang yang terbiasa aktif melakukan banyak tugas dan berbagai aktivitas. Sebaliknya, bagi sebagian orang yang selama ini merasa sangat tertekan oleh tugas dan tanggung jawab di kampus, mungkin kondisi Work From Home (WFH) menjadi sangat menyenangkan. Namun demikian, terlalu lama WFH akan membuat mereka bosan juga.

Kebosanan akibat “keharusan” WFH ini wajar saja karena,  menurut Optimal Arousal Theory, setiap orang termotivasi untuk mencari tingkat stimulasi atau tantangan yang optimal (optimal arousal).