REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri India Narendra Modi memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown nasional hingga 3 Mei mendatang. Hal itu dilakukan saat kasus Covid-19 di sana telah menembus 10 ribu.
"Hingga 3 Mei, setiap warga India harus tetap di-lockdown. Saya meminta semua warga India agar kita menghentikan penyebaran virus corona ke negara lain," kata Modi dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi nasional India pada Selasa (14/4).
Sebelumnya, India dilaporkan berencana memulai lagi sejumlah kegiatan ekonominya. Sebuah catatan pemerintah yang sempat diperoleh Reuters menyebut beberapa aktivitas manufaktur dapat beroperasi kembali. Perusahaan di sektor otomotif, tekstil, pertahanan, dan elektronik diizinkan beroperasi pada kapasitas 25 persen sambil memastikan jarak sosial.
"Seperti yang telah ditunjukkan oleh perdana menteri, kita harus begerak menuju kegiatan ekonomi, sambil menjaga dengan sepenuhnya karantina dan jarak sosial," kata kepala menteri negara bagian utara Haryana, Manohar Lal Khattar.