Selasa 14 Apr 2020 13:22 WIB

ACT DIY Gelar Operasi Makan Gratis Selama Pandemi Covid-19

Setiap harinya ACT mendistribusikan tidak kurang 100 boks makanan siap santap

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Setiap harinya ACT mendistribusikan tidak kurang 100 boks makanan siap santap melalui Operasi Makan Gratis.
Foto: dok. ACT
Setiap harinya ACT mendistribusikan tidak kurang 100 boks makanan siap santap melalui Operasi Makan Gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah kebutuhan masyarakat semakin mendesak selama pandemi Covid-19. Selain Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, ketersediaan pangan jadi faktor penting bagi masyarakat bertahan selama pandemi Covid-19.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY menjadi salah satu lembaga yang merespons cepat kebutuhan itu. ACT DIY melaksanakan operasi pangan gratis setiap hari untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat prasejahtera.

Baca Juga

Berkolaborasi bersama warung makan Hajj Chicken dan Ayam Geprek Sa'i se-DIY, setiap harinya ACT mendistribusikan tidak kurang 100 boks makanan siap santap untuk masyarakat yang dapat dinikmati secara cuma-cuma atau gratis.

Koordinator Operasi Pangan Gratis ACT, Kharis Pradana mengatakan, menjamin ketersediaan pangan di tengah-tengah kondisi yang sulit seperti belakangan ini menjadi penting untuk dilakukan. Apalagi, dampak pandemi sudah menjalar.

"Mulai pedagang kecil yang mengeluh karena dagangannya menjadi tidak laku, pekerja harian dan buruh yang terpaksa harus diliburkan jadi tidak memiliki penghasilan, dan tukang ojek yang pelanggannya turun drastis," kata Kharis, Senin (13/4)

Ia berharap, adanya operasi makan gratis ini dapat membantu masyarakat untuk lebih menghemat penghasilan seharian untuk keluarga. Untuk antisipasi adanya antrian, relawan-relawan ACT sudah membagi kupon makan gratis sebelumnya.

Kupon diberikan kepada masyarakat sekitaran warung, dan pengambilan makan gratis dilakukan pada jam makan siang sekitar 11.00-13.00. Salah seorang pengemudi ojek daring, Wedhy, mengungkapkan terima kasih atas bantuan itu.

"Kami dapat dikatakan sangat dibantu, program seperti ini sangat tepat, kami tukang ojek mau tidak mau tiap hari harus ke luar, kalau tidak ke luar tidak makan, terima kasih sekali atas pemberiannya," ujar Wedhy.

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menambahkan, di situasi sulit seperti ini seharusnya menjadi momentum kita untuk saling tolong-menolong. Terutama, bagi yang dilebihkan rezekinya. "Walaupun kita semua merasakan dampaknya, dengan terus berbagi insya Allah dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan," kata Bagus.

Selain program operasi makan gratis, selama ini ACT turut aktif menggelar program operasi beras gratis dan bantuan wasfatafel portabel, Selain itu, dihadirkan bantuan pangan dan multivitamin untuk para tenaga medis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement