Rabu 15 Apr 2020 02:02 WIB

Gugus Tugas Kepri Kesulitan Telusuri Riwayat Kontak Pasien

Wawancara terhadap pasien Covid 19 jarang membuahkan hasil yang lengkap

Pasien positif Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG  - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengaku kesulitan menelusuri riwayat kontak seseorang yang telah ditetapkan positif Covid-19 karena wawancara dengan pasien terkendala kondisi pasien yang lemah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, tim medis kesulitan mendapatkan informasi yang lengkap dari pasien Covid-19 lantaran kondisinya lemah.

"Wawancara terhadap pasien jarang membuahkan hasil yang lengkap. Tentu kondisi ini kurang baik dalam memutus mata rantai penularan," katanya, Selasa (14/4)

Ia mengusulkan, identitas pasien dibuka secara terbatas kepada publik. "Kebijakan ini bukan untuk niat yang tidak baik, melainkan agar orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 dapat ditangani secara medis," katanya,

Menurut dia, identitas pasien positif Covid-19 yang dipublikasikan bukan sebuah aib, melainkan sebagai bentuk tindakan kemanusiaan agar tidak ada yang tertular.

Tjetjep menegaskan orang yang terjangkit Covid-19 tidak boleh dikucilkan. Mereka harus diberi penguatan, dan kabar bahagia untuk meningkatkan imun tubuhnya.

"Karena itu, tidak perlu berbohong jika pernah kontak dengan penderita Covid-19, karena kita semua bertanggung jawab menyelamatkan diri kita, keluarga dan masyarakat," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement